Siaran Pers · 7 min read

Ini Dampak Orion Protocol Perluas Jaringan Crypto ke Avalanche

Orion Protocol, merupakan gerbang terdesentralisasi ke seluruh pasar crypto, sekarang telah memperluas layanannya ke Avalanche.

Setelah menyelesaikan integrasi, yang diharapkan selesai pada Q2, pengguna dapat mengakses bursa, aset, dan likuiditas di Avalanche secara langsung melalui Orion Terminal.

Avalache semakin matang dengan banyaknya platform terkemuka yang mengintegrasikan proyeknya, salah satu proyek yang terintegrasi dengan Avalache adalah Orion Portocol.

Apa itu Oricoin Protocol dan bagaimana dampaknya terhadap Avalache?  Selengkapnya..

Apa itu Orion Portokol?

Orion adalah proyek yang menyediakan gerbang non-kustodian ke  seluruh pasar aset digital.

Ini menggabungkan likuiditas di seluruh bursa crypto yang terdesentralisasi dan terpusat serta platform swap dalam satu platform yang terdesentralisasi. Orion berusaha memecahkan persoalan fragmentasi pasar crypto serta aset dari keuangan tradisional.

Terintegrasinya Avalache dengan Orion ini akan meningkatkan meningkatkan kinerja, keandalan, dan keamanan di seluruh Terminalnya untuk memberikan pengalaman pengguna yang terbaik bagi para trader secara signifikan.

Integrasi ini juga akan memungkinkan pengguna Orion Protocol memanfaatkan daftar aplikasi terdesentralisasi yang terus bertambah dan keuangan tradisional yang baru di platform.

 “Kecepatan cepat adopsi Avalanche hingga saat ini adalah bukti dari nilai besar yang mereka bawa ke industri DeFi. Kami berharap dapat memberikan nilai ini kepada pengguna Orion Terminal, ”kata Alexey Koloskov, CEO dan Salah Satu Pendiri Orion Terminal.

Aktivitas kontrak pintar di platform pun  telah berkembang pesat sejak peluncuran Avalanche-Ethereum Bridge (AEB) pada 8 Februari.

Sejak saat itu, transaksi kontrak pintar telah meningkat sebesar 1064% menjadi lebih dari 644,000, dan wallet unik meningkat sebesar 1768% menjadi lebih dari 40,000.

Menyatukan Likuiditas Pasar Crypto Terfragmentasi

Fragmentasi, sentralisasi, dan likuiditas adalah hambatan signifikan bagi adopsi crypto secara luas. Ada puluhan ribu token di ratusan bursa dengan tampilan, biaya, dan proses yang berbeda.

Bursa terpusat saat ini mendominasi pasar karena likuiditas yang lebih besar, tetapi  yang terlihat dengan pertumbuhan yang cepat dalam bursa terdesentralisasi dan kumpulan likuiditas, trader menjadi semakin waspada terhadap risiko yang terkait dengan bursa terpusat di mana asetnya diatur oleh pihak tertentu.

Lahir dari kebutuhan akan solusi perantara yang menjembatani kesenjangan antara dunia crypto yang terpusat dan terdesentralisasi, Orion Protocol pun hadir dan dibangun di atas teknologi terdesentralisasi.

Baca juga: Nash Integrasikan Avalanche (AVAX) ke Rangkaian Produk DeFi Miliknya

Ia hadir di bagian paling penting dari sistem seperti penahanan dan penyelesaian akhir, sambil menarik likuiditas dari para pemain utama di pasar yakni bursa tersentralisasi.

Orion memiliki patform chain-agnostic dan tidak bergantung pada satu platform untuk membawa pengguna likuiditas terpusat dan terdesentralisasi langsung ke wallet mereka.

Dengan berintegrasi dengan banyak blockchain dalam satu platform, Orion Protocol memberi pengguna lebih banyak kebebasan untuk bertransaksi di seluruh ranah crypto.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Orion Protocol,  kamu bisa mendapatkannya di sini.

Tentang Orion Protocol

Dibangun di atas agregator likuiditas paling canggih yang pernah dikembangkan, Orion Protocol menggabungkan likuiditas setiap pertukaran kripto menjadi satu platform terdesentralisasi: menyediakan gerbang non-kustodian ke seluruh pasar aset digital.

Dalam memecahkan fragmentasi pasar crypto di seluruh blockchain, bursa, dan aset, Orion sedang membangun protokol yang menjembatani dunia crypto, keuangan tradisional, dan aset dunia nyata.

Tentang Avalanche

Avalanche adalah platform dengan sumber terbuka yang dapat meluncurkan aplikasi terdesentralisasi dan penerapan blockchain bagi perusahaan dalam satu ekosistem yang dapat dioperasikan secara interoperable dan juga sangat scalable.

Avalanche juga merupakan platform smart contract pertama yang dapat memproses 4,500+ transaksi/detik dan mengonfirmasi transaksi dalam waktu kurang dari satu detik. Developer di jaringan Ethereum juga dapat dengan cepat membangun Avalanche saat Solidity bekerja di luar kotak yang ada saat ini.

Informasi terbaru dari Avalache bisa kamu temukan di Twitter, Telegram hingga Medium.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.