Berita Exchange · 8 min read

Huobi Dirumorkan Krisis Likuiditas, Ini Kronologinya!

Justin Sun Houbi

Pertukaran kripto Huobi mengalami arus keluar (outflow) sebesar US$64 juta antara 5 – 6 Agustus 2023 di tengah rumor yang beredar mengenai otoritas China yang sedang menyelidiki para eksekutifnya.

Selain itu, terdapat kejanggalan dalam jumlah Theter (USDT) yang dimiliki Huobi sehingga memicu dugaan bahwa Huobi kemungkinan tidak likuid (insolvent).

Rumor Huobi Diinvestigasi Otoritas Tiongkok

Dilansir dari media Hongkong Techhub News yang dikutip oleh (@wublockchain12), “otoritas Tiongkok dilaporkan sedang mengetatkan pengawasan terhadap exchange kripto yang beroperasi di daratan Tiongkok.

Setidaknya tiga eksekutif Huobi dibawa pergi oleh polisi Tiongkok untuk diselidiki, di antaranya adalah dari bagian tenaga kerja, R&D, dan keuangan.

Beberapa karyawan mengatakan mereka menerima pemberitahuan darurat dan meminta untuk meninggalkan negara itu secepat mungkin.

Post tersebut juga di-repost oleh Adam Cochran, seorang analis kripto populer pada media sosial X. Pada post lainnya, analis itu memiliki pandangan miring terhadap Huobi, yang ia duga tengah mengalami insolvency.

Perwakilan Huobi, Xandi (@33Huobi) menyatakan bahwa “tidak ada dari karyawan Huobi yang sedang diselidiki oleh polisi, dan postingan yang dibuat oleh Adam hanya menciptakan lebih banyak ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan (FUD) serta merupakan rumor palsu.”

Namun Adam bersikeras bahwa “sumber telah diverifikasi sebagai seorang eksekutif senior di Tron yang memiliki pengetahuan langsung tentang penyelidikan ini dan telah berada di Tron selama bertahun-tahun.”.

Baca juga: Dirumorkan Jual Saham Huobi, Justin Sun Berikan Klarifikasi

Rumor Huobi Diduga Hadapi Masalah Likuiditas

Dugaan bahwa exchange kripto Huobi sedang menghadapi masalah likuiditas (insolvency) berawal dari post Adam Cochran berdasarkan hasil temuannya secara on-chain.

Belakangan ini, terjadi penjualan besar-besaran Tether (USDT) yang menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan exchange kripto Huobi.

Penjualan tersebut diduga terkait dengan masalah yang terjadi pada Huobi, termasuk pemeriksaan para eksekutif Huobi oleh otoritas Tiongkok dan aktivitas mencurigakan yang melibatkan personil Tron, termasuk Justin Sun.

Dari post Adam Cochran, dapat ditarik lima poin inti yang ingin disampaikan Adam:

  • Penjualan Tether oleh Binance dan masalah keuangan Huobi: penjualan mendadak USDT menimbulkan kekhawatiran di komunitas kripto. Dikabarkan bahwa Binance mulai menjual USDT dalam jumlah besar karena khawatir tentang stabilitas keuangan Huobi. Tindakan ini mungkin mencerminkan kemampuan Binance dalam mengidentifikasi aset berisiko atau masalah potensial dalam industri. Nyatanya, penjualan USDT yang dilakukan Binance tepat setelah seminggu di mana jumlah USDT milik Huobi berkurang secara konstan.
Gambar: Grafik jumlah USDT pada exchange Huobi
  • Keterkaitan dengan Tron dan peluncuran stUSDT oleh Justin Sun: Justin Sun meluncurkan stUSDT token likuid staking yang mewakili USDT diklaim didukung oleh obligasi pemerintah dengan penawaran yield 4,29%. Namun, terdapat kecurigaan karena mayoritas token ini dipegang oleh Justin Sun atau Huobi secara langsung dengan distribusi yang sangat sedikit bagi holder lain. Selain itu ketika USDT di-stake menjadi stUSDT pengguna diarahkan ke alamat deposit Huobi yang menimbulkan keraguan tentang legitimasi aset tersebut.
Gambar: Alamat wallet pemegang stUSDT
  • Dana pengguna yang tidak jelas dan keterlibatan dalam DeFi: investigasi lebih lanjut mengungkapkan adanya ketidaksesuaian dalam kepemilikan aset Huobi. Aset USDT pengguna pada proof of reserve Huobi yakni US$631 juta dalam USDT, tetapi bukti secara on-chain menunjukkan hanya US$90 juta yang dipegang oleh Huobi. Sisa dana tersebut tampaknya digunakan oleh Justin Sun dalam aplikasi DeFi. Selain itu, aset ETH pengguna juga tidak sesuai. Justin Sun diduga mengubahnya menjadi stETH.
  • Pandangan Adam terhadap aksi Binance: penjualan USDT oleh Binance tampaknya dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, Binance mungkin ingin melemahkan posisi USDT untuk mempromosikan stablecoin baru yakni FDUSD. Kedua, mereka mungkin khawatir tentang ketidakcukupan keuangan Huobi dan takut bahwa pengguna akan menjual USDT secara besar-besaran jika pengguna akhirnya mengetahui situasi tersebut.

Baca juga: Gantikan BUSD, Binance Listing Stablecoin Baru

  • Permasalahan keuangan Huobi: Adam menduga bahwa Huobi digunakan sebagai celengan pribadi Justin Sun, dengan menggunakan deposit pengguna untuk keuntungan melalui aktivitas pada DeFi. Hal ini menyebabkan Huobi memiliki kewajiban yang signifikan yang mungkin sulit dipenuhi terutama jika penarikan besar-besaran terjadi.

Selain dari investigasi yang dilakukan Adam, nyatanya secara total nilai aset yang ada pada Huobi juga mengalami penurunan. Terhitung dalam satu bulan terakhir, nilai aset Huobi mengalami penurunan US$575 juta dari US$3,092 miliar ke US$2,517 miliar.

Gambar: Grafik nilai aset yang dikelola Huobi

Rumor tentang insolvency ini dibantah oleh pihak Huobi. Namun Adam tetap kukuh dengan pendapat dan data yang ia kumpulkan dan mengatakan “apa kalian berharap Justin Sun mengatakan mereka benar-benar insolvent? Orang bisa berbohong, tapi blockchain tidak.”

Baca juga: USDT Tether Alami Depegging Usai Saldo di “Pool Curve” Tak Seimbang!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.