Berita Regulasi · 7 min read

Hong Kong Jadi Negara Asia Pertama yang Terima Pengajuan ETF Bitcoin Spot

ETF Bitcoin spot Hong Kong

Dilaporkan oleh Tencent News (29/1), Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) telah menerima pengajuan aplikasi ETF Bitcoin spot pertama pada 26 Januari 2024.

Aplikasi itu datang dari Harvest Hong Kong, bagian dari Harvest Fund Management yang merupakan salah satu manajer dana terbesar di China.

Tak cuma Harvest Fund; setidaknya 10 lembaga keuangan lainnya di Hong Kong sedang aktif bekerja untuk meluncurkan ETF Bitcoin spot mereka sendiri.

Pengajuan ini datang tak lama usai kabar proses persetujuan ETF di Hong Kong sedang dipercepat, dengan harapan meluncurkan ETF Bitcoin spot pertama setelah Tahun Baru Imlek pada 10 Februari. Jika rencana ini mulus dan disetujui maka Hong Kong akan menjadi negara Asia pertama yang menyetujui ETF Bitcoin spot.

Baca juga: Hong Kong Diproyeksikan Rilis ETF Bitcoin Spot Tahun Ini

Pendekatan Progresif Hong Kong dengan Kripto

ETF memungkinkan investor untuk mendapatkan eksposur terhadap aset kripto Bitcoin tanpa harus membeli dan menyimpan aset kripto secara langsung, menawarkan jalur yang lebih aman dan teratur untuk berpartisipasi dalam pasar kripto.

Apabila ETF Bitcoin spot di Hong Kong mendapatkan persetujuan, hal ini bisa saja menjadi katalis tersedianya ETF spot di negara-negara asia lainnya.

Baca juga: Menilik Potensi dan Dominasi Asia di Kancah Industri Kripto Dunia

Hong Kong telah muncul sebagai salah satu tujuan kripto terkemuka di Asia berkat pendekatan pro-kripto dari regulatornya pada tahun 2023.

SFC menciptakan peraturan yang berfokus pada kripto pada tahun 2023, yang memungkinkan investor institusi dan ritel untuk berpartisipasi dalam aktivitas kripto.

Sementara itu, dilaporkan Bloomberg, Hong Kong juga tengah fokus untuk meningkatkan upaya dalam mendorong aturan stablecoin, beberapa perusahaan – termasuk Harvest Global Investments, RD Technologies, dan VSFG yang telah menunjukkan minat dalam uji coba terkait stablecoin.

Perusahaan-perusahaan tersebut sedang berdiskusi dengan Otoritas Moneter Hong Kong, bank sentral kota tersebut, mengenai potensi uji coba stablecoin. 

Dilansir dari The Block, Sean Lee, penasihat senior dan kepala stablecoin di VSFG, mengatakan bahwa perusahaan memperkirakan proses sandbox stablecoin akan dimulai pada kuartal pertama, dengan durasi hingga paruh pertama tahun 2024.

Baca juga: Dari WeChat ke Kafe, Begini Trader China Bisa Trading Kripto

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.