Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Regulasi · 6 min read
Kondisi stablecoin yang saat ini tengah mendapatkan sentiment negatif karena kegagalan UST yang telah jadi efek domino untuk stablecoin lainnya termasuk USDT telah memicu kekhawatiran.
Baca juga: Imbas UST, Tether USDT Kena Dampaknya
Kekhawatiran ini bukan tanpa sebab, stablecoin merupakan pasangan yang sering digunakan untuk transaksi cryptocurrency.
Jika sentimen tidak membaik dan stablecoin lainnya gagal membuat investor percaya, sangat mungkin pasar crypto akan terguncang cukup hebat.
Kapitalisasi pasar dari lima stablecoin USD teratas adalah lebih dari $ 154 miliar, atau sekitar 11% dari total kapitalisasi pasar cryptocurrency $ 1,36 triliun, menurut angka dari CoinGecko.
Di tengah kondisi stabelcoin saat ini, Komisaris Hester Peirce yang juga dikenal sebagai “crypto mom”dari SEC ikut angkat bicara dalam panel online pada Kamis waktu setempat yang diselenggarakan oleh OMFIF.
Peirce mengatakan mungkin akan ada “gerakan” baru terkait aturan stablecoin.
Dlilansir dari Reuters dengan begitu, SEC memiliki peluang untuk “menangkap mata uang digital, dan platform teknologi tempat mereka diperdagangkan” di bawah yurisdiksinya
Gagasan ini muncul setelah banyak pembicaraan tentang regulasi aset digital, dengan Menteri Keuangan Janet Yellen yang mengatakan pasar crypto yang tertekan memerlukan “kerangka kerja yang tepat.”
Baca juga: Apa itu Stablecoin? Panduan untuk Pemula
Presiden Joe Biden pun telah mengeluarkan perintah eksekutif pada bulan Maret yang memerintahkan pemerintah untuk melihat risiko dan manfaat membuat dolar digital bank sentral, bersama dengan masalah lainnya.
Menurut Peirce, ini adalah momen di mana pengguna stablecoin harus mulai berpikir lebih besar dan regulator mempertimbangkan kerangka peraturan untuk aset ini.
Berbicara lebih lanjut tentang lingkungan peraturan untuk stablecoin, Peirce mengatakan bahwa penting bagi regulator untuk mengingat bahwa istilah ini akan mencakup berbagai aset.
“Anda mungkin mengatakan ‘stablecoin’ dan satu stablecoin mungkin tidak terlihat seperti stablecoin lainnya. Saya pikir sangat penting untuk mendekati semua percakapan di crypto dengan pemahaman bahwa ada banyak variasi yang membuatnya sulit untuk menyusun kerangka peraturan, ” katanya.
Dia menambahkan bahwa peraturan bukan hanya untuk hari ini tetapi juga di masa mendatang, dan ini bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.