Harga Tertinggi Bitcoin Terbaru US$72 Ribu, Market Cap Salip Perak!

Harga Bitcoin berada dalam tren positif dengan meraih harga tertinggi sepanjang masa terbaru di angka US$72.000 atau setara dengan Rp1,11 miliar (11/3).

Rekor terbaru pecah kurang dari seminggu ketika Bitcoin capai harga tertinggi di US$69.200 (5/3), kemudian setelah itu alami koreksi ke level US$66.000 dan terus berflukuasi hingga menyentuh angka US$70.000-US$72.000 hari ini.

Lampaui Kapitalisasi Pasar Perak

Kenaikan harga Bitcoin ini membuat kapitalisasi pasarnya menyentuh US$1,4 triliun, berhasil menjadi aset paling bernilai nomor delapan, melampaui perak yang memiliki kapitalisasi pasar US$1,3 triliun, yang kini ada di posisi sembilan.

Setahun yang lalu, pada bulan Maret 2023, Bitcoin mengalami penurunan yang signifikan, turun kembali ke US$20.000 setelah upaya yang gagal untuk menembus angka US$30.000.

Bulan-bulan berikutnya Bitcoin mendapatkan kembali momentumnya, kebangkitannya sebagian besar disebabkan oleh institusi keuangan seperti BlackRock, Fidelity, Ark Investment, dan lain sebagainya yang mengajukan aplikasi ETF Bitcoin spot. Pengajuan itu akhirnya disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada Januari 2024. 

Sejak diluncurkan, ETF telah mengumpulkan 4,06% dari pasokan Bitcoin saat ini, melampaui total kepemilikan on-chain sebesar US$57,7 miliar, menurut data dari Dune. Pada tingkat ini, ETF diproyeksikan menyerap 8,65% pasokan BTC setiap tahun.

Melansir dari Cointelegraph, manajer aset digital Bitwise mengharapkan lebih banyak institusi, yang mewakili “aset triliunan dolar,” bersiap untuk membeli ETF Bitcoin spot pada akhir Juni, menurut laporan investasi 9 Maret yang dikirimkan kepada investor.

Baca juga: Volume ETF Bitcoin Spot Tembus Rekor US$10 Miliar

Analis Optimis Bitcoin ke US$100.000

Sementara itu, analis seperti PlanB dan Willy Woo telah menawarkan prediksi bullish untuk masa depan Bitcoin.

PlanB, yang dikenal karena menerapkan model stock-to-flow pada Bitcoin, mengantisipasi kenaikan nyata yang akan dimulai pasca halving mendatang, dengan target harga potensial berkisar dari US$100.000 hingga US$1 juta. Willy Woo menggemakan sentimen ini, menyatakan bahwa reli baru-baru ini dari sekitar US$16,000 pada November 2022 hanyalah pendahuluan dari pasar bullish yang lebih substansial.