Berita Bitcoin · 6 min read

Harga Bitcoin Anjlok Setelah ATH, Rp18 Triliun Hangus Terlikuidasi

reku kripto

Bitcoin (BTC) berhasil menembus all time high di harga US$69.170 berdasarkan data Coinmarketcap. Namun level harga ini tidak bertahan lama, BTC sempat turun hingga ke harga US$59.450 setelahnya.


Harga Bitcoin yang tertera pada Coinmarketcap merupakan agregat dari harga BTC di berbagai exchange kripto. Harga BTC pada Binance menunjukkan US$69.000, Bybit US$69.138, dan Coinbase US$69.324. Jadi secara keseluruhan, Bitcoin telah melampaui ATH sebelumnya yakni di US$69.000.

Level harga ATH ini tidak berlangsung lama, BTC mengalami penurunan harga signifikan lima jam setelahnya, dengan penurunan -14% hingga ke harga US$59.450. Per artikel ini ditulis (6/3/24), BTC diperdagangkan pada level harga US$65.000.

Fahmi Almuttaqin, Crypto Analyst Reku menyatakan koreksi yang terjadi merupakan sesuatu yang normal khususnya mengingat pada siklus-siklus sebelumnya, new ATH BTC biasanya baru terjadi setelah halving. 

“Fenomena tertembusnya ATH satu bulan sebelum halving ini menyoroti kemungkinan baru di mana mungkin BTC akan kembali melakukan percobaan untuk break resisten tersebut dan melanjutkan rally sebelum halving. Terlebih pada siklus kali ini terdapat katalis baru yang cukup signifikan seperti Bitcoin spot ETF. Selain itu, terjadinya rally di saat suku bunga The Fed masih berada pada salah satu angka tertingginya, juga menimbulkan pertanyaan, apa yang mungkin akan terjadi ketika suku bunga sudah benar-benar mulai diturunkan,” ungkap Fahmi.   

bitcoin
Gambar: Peta likuidasi posisi futures pasar kripto. Sumber: Coinglass

Pergerakan harga yang volatil di pasar kripto menyebabkan jumlah likuidasi yang signifikan di pasar futures kripto. Dalam 24 jam terakhir, terdapat US$1,15 miliar atau sekitar Rp18 triliun posisi terlikuidasi. Jumlah ini adalah rekor tertinggi sejak BTC mencapai all time high pada November 2021 lalu.

Dari posisi yang terlikuidasi, 77,1% (US$885,8 juta) posisi LONG terlikuidasi. Sementara 22,9% (US$263,2 juta) posisi SHORT terlikuidasi. Rasio yang dominan pada LONG menunjukkan bahwa trader terlalu optimis pada kenaikan harga dengan risiko yang berlebih.

Pasang perdagangan BTC menjadi penyumbang likuidasi terbesar dengan US$321,8 juta terlikuidasi. ETH di tempat kedua dengan likuidasi sebesar US$210,2 juta dan SOL di tempat ketiga dengan likuidasi sebesar US$48,9 juta.

Baca juga: Harga Bitcoin Alami Volatilitas Tinggi, Rp12 Triliun Terlikuidasi

Investor Diimbau Tetap Cermat

Melihat kondisi sekarang, investor dihimbau untuk tetap cermat dalam mengambil keputusan. Melakukan nabung rutin atau metode Dollar Cost Averaging (DCA) juga bisa menjadi strategi bagi investor untuk tetap konsisten berinvestasi di tengah fluktuasi harga aset kripto yang cukup sulit diprediksi.

“Investor dapat memanfaatkan kondisi ini untuk melanjutkan nabung rutin dan meninjau kembali strategi investasinya. Lebih dari itu, tetap gunakan uang dingin dalam berinvestasi, hindari FOMO, dan melakukan riset (Do-Your-Own-Research/DYOR) sebelum mengambil keputusan. Investor juga dapat memantau perkembangan kondisi pasar serta koin dan sektor potensial di Learning Hub yang di-update setiap harinya,” jelas Fahmi. 

Pilih Exchange dengan Biaya Terjangkau dan Aman 

Untuk memanfaatkan kondisi ini, investor perlu memilih platform investasi dan jual-beli kripto dengan biaya terjangkau dan aman seperti Reku yang terdaftar dan diawasi Bappebti. Selain itu, Reku juga rutin menambah pilihan aset kripto atau token di setiap minggunya. 

Lebih dari itu, Reku juga menyediakan dua mode tampilan perdagangan yang akan memudahkan investor membeli aset kripto.

Bagi investor pemula bisa menggunakan tampilan sederhana seperti Mode Lightning yang memungkinkan investor melakukan penjualan (withdraw) hitungan detik. Sementara investor berpengalaman juga dapat memaksimalkan potensi trading dengan Mode Pro, yang juga menyediakan biaya terjangkau yakni  0,1%. 

Investor juga bisa dengan mudah mengetahui rangkuman portofolio investasinya berdasarkan koin dan kalender melalui fitur Investment Insight.

Dengan begitu, investor diharapkan bisa terus memanfaatkan kondisi bullish atau terkoreksi seperti saat ini dengan bijak dan cermat.

Seperti Reku yang terus berkomitmen dalam memprioritaskan keamanan pengguna, patuh terhadap regulasi, serta terbuka dengan operasionalnya melalui Portal Transparansi.

Ikuti Reku Trade To Paradise dan Menangkan Kesempatan Liburan GRATIS ke Bali bersama Bestie

Gambar: Trade To Paradise.

Selagi memantau perkembangan pasar dan rutin berinvestasi, investor juga dapat mengikuti Trading Competition yang bisa membantu mengasah kemampuan trading serta menambah potensi keuntungan secara lebih menantang dan seru.

Ikuti Trade To Paradise, sebuah kompetisi trading yang diadakan Reku selama 1-25 Maret 2024. Kamu berkesempatan mendapatkan Hadiah Liburan Gratis ke Bali selama 4 Hari, 3 Malam bersama bestie mu.

Bagi kamu yang berminat bisa melakukan pendaftaran di link berikut dan membaca syarat dan ketentuannya di sini.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.