Harga Perak Kian Naik, Market Cap Kembali Salip Bitcoin

Perak telah merebut kembali posisinya sebagai aset dengan kapitalisasi terbesar kedelapan di dunia, yang sebelumnya dipegang oleh aset kripto Bitcoin (BTC).

Menurut data dari tradingeconomics, harga perak terus menunjukkan kenaikan hingga mencapai US$32 per ons, mencapai level tertinggi sejak Desember 2012.

Logam berharga kedua di dunia ini juga telah menguat lebih dari 33% sejak Maret saat Bitcoin mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. Di sisi lain, nilai Bitcoin mengalami penurunan hingga 9,5% pada periode yang sama.

Baca juga: Harga Tertinggi Bitcoin Terbaru US$72 Ribu, Market Cap Salip Perak!

Bitcoin Menjadi Aset Kripto Terbesar Nomor Sembilan

Kinerja harga yang signifikan dari perak mendorong kapitalisasi pasarnya menjadi US$1,80 triliun, menurut data dari CompaniesMarketCap. Angka ini berbanding jauh hingga US$500 miliar dari Bitcoin yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar US$1,31 triliun, yang mengakibatkan penurunan posisi Bitcoin menjadi aset terbesar kesembilan di dunia.

Pada Maret lalu, Bitcoin mencatat rekor tertinggi di harga US$73.737, yang mengangkat kapitalisasi pasarnya hingga US$1,4 triliun dan menempatkannya sebagai aset paling bernilai nomor delapan, melampaui perak yang pada saat itu memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$1,3 triliun. Dengan performa perak saat ini, Bitcoin diperkirakan harus mencapai level US$93.000 untuk melampaui kapitalisasi pasar logam tersebut.

Sebelumnya, analis kripto seperti PlanB dan Bitfinex telah memberikan prediksi bullish untuk masa depan Bitcoin. 

PlanB, yang dikenal karena menerapkan model stock-to-flow pada Bitcoin, mengantisipasi kenaikan signifikan yang akan dimulai setelah Bitcoin halving, dengan target harga potensial berkisar dari US$100.000 hingga US$1 juta. Sementara analis dari Bitfinex memprediksi bahwa Bitcoin dapat menyentuh level US$150.000 selama satu tahun ke depan.

Baca juga: ETF Bitcoin Spot AS Laku Lagi, Arus Masuk Capai US$726 Juta