Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Analisis · 6 min read
Pasar kripto akhirnya memasuki wilayah koreksi setelah mengalami pergerakan sideway dalam dua pekan terakhir.
Harga Bitcoin pada Selasa (31/01) gagal menembus level $24.000 dan turun 3.12% dalam 24 jam terakhir, kini berada di harga $22.864 setelah kemarin (30/01) berada di level $23.000.
Penurunan BTC juga diikuti oleh altcoin lain, seperti Ethereum yang turun 4,12% dan diperdagangkan di harga $1,569. Polygon menjadi aset top 10 yang turun paling besar, 5,68% dalam 24 jam dan diperdagangkan di $1,09. Total kapitalisasi pasar secara keseluruhan pun turun 3,9% dan berada di angka 1,04 triliun USD.
Penurunan ini terjadi jelang pengumuman suku bunga The Fed pada Rabu (01/02) waktu setempat. Analis pasar memperkirakan kenaikan yang lebih kecil kali ini, dengan sebagian besar memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Suku bunga yang lebih tinggi membuat pinjaman lebih mahal dan berarti bahwa orang pada akhirnya membelanjakan lebih sedikit untuk aset berisiko seperti kripto.
Harga BTC juga semakin sesuai dengan ekuitas AS, di mana ketika harga-harga saham AS turun, maka harga aset kripto akan mengikuti.
Saham di AS pun telah turun hari ini, di mana S&P 500 turun 45 poin, atau 1,1%, menjadi 4,025, Nasdaq telah turun 198 poin, atau 1,7%, menjadi 11.423.
Baca juga: Tertinggi Sejak Agustus 2022, Harga Bitcoin $23.000!
Diperkirakan The Fed akan menaikan suku bunga sebesar 0.25%, menjadi 4,75%. Jika proyeksi ini tepat, maka akan berpotensi baik bagi pasar kripto, kemungkinan harga Bitcoin masih akan bertahan di kisaran $22.000-$23.000.
Jika terjadi kejutan dengan kenaikan melebihi 0,25% maka harga BTC besar kemungkinan akan koreksi ke area $20,600-$21,200, dan paling parah di area $18,800.
The Fed tahun lalu menaikkan suku bunga tujuh kali, membuat aset berisiko, seperti Bitcoin atau saham teknologi terdampak. Bank sentral Amerika memulai tahun lalu dengan agresif menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin empat kali. Tapi kemudian melambat dengan menaikkan suku bunga hanya 50 basis poin.
Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin Terkait Perubahan Suku Bunga AS
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.