Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 8 min read
Harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan yang signifikan, jatuh di bawah level dukungan penting US$60.000 ke level terendah dalam sembilan minggu di US$57.000 pada tanggal 4 Juli 2024. Penurunan ini menyebabkan senilai lebih dari US$100 juta dilikuidasi dalam Bitcoin selama 24 jam terakhir menurut data Coinglass.
Markus Thielen, pendiri dan CEO 10x Research, telah menyoroti pentingnya psikologis level US$60.000, yang berfungsi sebagai dukungan utama bagi penambang Bitcoin dan pembeli ETF Bitcoin spot.
Thielen berpendapat bahwa kegagalan mempertahankan level ini dapat mempercepat penurunan Bitcoin, dan berpotensi mendorong harga ke level terendah US$50.000-an.
Dia mencatat bahwa hanya pedagang yang kurang informasi yang saat ini membeli Bitcoin, dan melanggar dukungan ini dapat menyebabkan penurunan tajam karena penjual berebut mencari likuiditas.
Analisis Thielen didukung oleh tren historis dan data sentimen pasar. Ia menyoroti biasanya pada kuartal ketiga di Agustus dan September harga Bitcoin cenderung negatif.
Di tengah volatilitas pasar saat ini, ia menyarankan para trader untuk memprioritaskan manajemen risiko dan tetap berhati-hati.
Baca juga: Harga Bitcoin Diprediksi Tembus US$150.000 Jika Donald Trump Menang Pemilu AS
Pendapat bearish soal harga Bitcoin juga diungkapkan oleh analis pasar senior FxPro Alex Kuptsikevich. Ia mengamati bahwa harga BTC menyentuh batas bawah di bawah moving average 200 hari. Dia setuju dengan prediksi bearish yang memperkirakan penurunan lebih lanjut:
“Dari posisi saat ini, penurunan 12% ke $51,5 ribu (area konsolidasi Februari) lebih mungkin terjadi dibandingkan jumlah pertumbuhan yang sama ke US$65,8 ribu (MA 50 hari).”
Ada sejumlah faktor yang memiliki pengaruh terhadap penurunan harga BTC. Beberapa di antaranya adalah potensi tidak adanya penurunan suku bunga, penjualan Bitcoin pemerintah AS dan Jerman, arus masuk ETF Bitcoin yang kecil, hingga para holder jangka panjang BTC yang menjual kepemilikannya setelah cukup mendapatkan keuntungan.
Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok ke Level US$57 Ribu, Terendah Sejak Mei 2024
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.