Harga Bitcoin Tembus US$65 Ribu, ATH Semakin Dekat

Kenaikan harga Bitcoin tampak belum terhentikan, BTC kembali menembus harga tertinggi tahun ini yakni US$65.520. Kenaikan harga ini membuat BTC semakin dekat dengan harga all time high (ATH) sebelumnya di US$69.000

Per artikel ini dibuat (4/3/24) pukul 16.30 WIB, BTC diperdagangkan pada harga US$65.060, sedikit lebih rendah dari harga tertinggi tahun ini, beberapa menit lalu yakni US$65.520.

Dilihat dari data Coinglass pada likuidasi pasar futures dalam jangka waktu satu jam, tampaknya kenaikan tiba-tiba ini tidak diharapkan oleh mayoritas trader. Likuidasi posisi SHORT mendominasi sebesar 70,7%, menandakan trader futures justru lebih banyak merugi akibat kenaikan harga ini.

Baca juga: Penerbit ETF Bitcoin Spot Kuasai 4% Pasokan Beredar BTC

Bitcoin Bisa Saja ATH dalam Waktu Dekat!

Berdasarkan harga per artikel ini ditulis (US$65.060), maka BTC hanya perlu mengalami kenaikan harga sebesar +6% untuk mencapai harga US$69.000, harga ATH Bitcoin sepanjang masa.

Mengingat harga BTC yang mampu mengalami kenaikan sekitar +27% dalam sepekan terakhir, maka tidak menutup kemungkinan BTC akan mampu mengalami kenaikan +6% dalam waktu dekat ini.

Jika hal tersebut terjadi, maka BTC berpotensi mengalami ATH bahkan sebelum halving 2024 dimulai. Ini akan menjadi sejarah baru bagi Bitcoin sebab harga BTC belum pernah mencapai ATH sebelum halving, pada periode-periode halving sebelumnya.

Berdasarkan indikator teknikal RSI dalam timeframe harian, angka telah menunjukan 84 yang berarti sudah overbought. Bahkan BTC telah bertahan di area overbought sejak 25 Februari 2024. Meskipun ini mengindikasikan akan adanya tekanan jual, akan tetapi indikator juga kadang tidak akurat pada tren pasar satu arah yang kuat.

Baca juga: Analis CryptoQuant Sebut Harga Bitcoin akan Alami Koreksi Signifikan