Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 6 min read
Harga Bitcoin alami reli mengesankan dengan naik 22,7% dalam sepekan terakhir. Puncaknya pada Selasa (24/10/2023), harga BTC menyentuh level tertingginya di tahun 2023 sebesar US$35.000.
Kenaikan harga BTC ini pun turut memberikan pergerakan positif pada beberapa perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan kripto, di antaranya adalah Grayscale, Microstrategy, dan Riot Platforms.
Saham Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), hedge fund Bitcoin terbesar di dunia, telah meningkat 196% sejak awal tahun. Grayscale saat ini tengah berusaha untuk mengubah GBTC menjadi ETF Bitcoin spot.
Jika disetujui maka setiap saham atau dana produk ini bisa langsung ditukarkan dengan BTC. Harga saham GBTC saat artikel ini ditulis tengah diperdagangkan US$24,70, naik 4,51% dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: ETF BlackRock Listing di Depositori, Harga Bitcoin Tembus US$35 Ribu
Selain Grayscale, saham MicroStrategy (MSTR) juga telah naik 161% year to date. Investasi perusahaan ini juga tercatat sedang mengalami profit usai Bitcoin lewati zona US$34.000.
MicroStrategy juga menjadi salah satu entitas pemilik Bitcoin terbanyak di dunia dengan kepemilikan 158.254 BTC. Harga saham MSTR saat artikel ini ditulis sedang diperdagangkan di angka US$377 naik 29,45% dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: 7 Pemilik Bitcoin Terbanyak di Dunia
Riot Platforms adalah perusahaan penambangan mata uang kripto yang berbasis di Colorado yang secara mandiri menambang bitcoin serta menyediakan layanan lokasi bersama untuk perusahaan penambangan Bitcoin skala institusional dan infrastruktur penting lainnya untuk operasi terkait.
Saat ini saham Riot diperdagangkan di harga US$9,07 dengan kenaikan 9,02% dalam 24 jam terakhir. Saham Riot sendiri sudah naik 59,83% dalam setahun terakhir.
Sementara itu, saat ini kapitalisasi pasar kripto telah meningkat lebih dari 7,3% dalam 24 jam terakhir menjadi US$1,25 triliun, katalis di balik lonjakan ini dipercayai karena ETF Bitcoin spot BlackRock atau iShares yang telah terdaftar depositori. Hal tersebut menjadi sinyal bagus mengenai potensi persetujuan ETF BTC spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Baca juga: Market Cap Bitcoin Diproyeksi Bisa Sentuh US$1 Triliun Gara-gara Ini!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.