Berita Bitcoin · 5 min read

Harga Bitcoin Koreksi, Ini Dugaan Pemicunya!

Harga Bitcoin koreksi

Setelah reli 23,3% minggu ini, Bitcoin mengalami koreksi harga sebesar 2,51% berdasarkan data Coinmarketcap dalam 24 jam terakhir, Kamis (19/1/2023) pagi. Bitcoin jatuh ke level harga $20,775.57. Apa yang menjadi penyebab koreksi Bitcoin hari ini?


Regulator Menindak Tegas Oknum di Industri Kripto

Penyebab spesifik turunnya harga Bitcoin belum diketahui. Namun menurut laporan Cointelegraph, penurunan ini mungkin disebabkan oleh Departemen Kehakiman (DOJ) AS yang baru saja melakukan tindakan penegakan hukum terhadap Bitzlato.

Dilaporkan Cointelegraph, pada 18 Januari 2023, Departemen Kehakiman (DOJ) AS menutup exchange Rusia, Bitzlato, terkait kasus pencucian uang.

Wakil Jaksa Agung As, Lisa Monaco Monaco menyebut kasus tersebut sebagai “upaya penegakan paling signifikan” terhadap exchange sejak Tim Penegakan Cryptocurrency Nasional diluncurkan pada Oktober 2021.

DOJ melempar pernyataan yang mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan keras terhadap industri kripto, tetapi pesan ini tidak disampaikan secara spesifik. Pernyataan tersebut menimbulkan kekhawatiran di antara pelaku pasar kripto, sehingga diperkirakan hal inilah yang membuat pasar mengalami penurunan.

Sementara itu, Regulator Commodity Future Trading Comission (CFTC) baru-baru ini menyoroti perusahaan Gemini dan Digital Currency Group (DCG) atas program Earn yang selanjutnya dapat menghambat pasar kripto. Persidangan mantan CEO FTX , Sam Bankman-Fried juga dapat menjadi rekam jejak negatif terhadap dunia kripto.

Baca juga: Dianggap Gagal Kembalikan Aset, Pengguna Gemini Earn Tuntut Genesis

Suku Bunga Diproyeksi Naik Lagi

Faktor lainnya yang memungkinkan ialah suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (THE FED) yang diperkirakan akan naik lagi. Menurut laporan Forbes, Federal Reserve (FED) akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25 poin persentase menjadi 4,5% smapai 4,75%, pada 1 Februari 2023.

Kenaikan suku bunga FED berpotensi mengganggu likuiditas pasar kripto dan membuat harga Bitcoin maupun altcoin lainnya terkoreksi. Dikutip dari laporan CNBC, Ekonom Nailul Huda mengatakan, ketika suku bunga tinggi, investor akan lebih memilih menyimpan uangnya di perbankan daripada di pasar saham atau pun kripto.

Untuk diketahui, tujuan FED mengendalikan suku bunga ialah guna mempertahankan lapangan kerja yang tinggi. Dengan kondisi ketenagakerjaan yang ideal, Fed dapat melawan inflasi tanpa harus terlalu khawatir tentang trade-off.

Baca juga: Harga Bitcoin dan Inflasi AS

Saham AS Turun

Harga aset kripto memiliki korelasi dengan Dow dan S&P 500. Pasar makro dan kripto menguat setelah laporan Consumer Price Index (CPI) yang lebih baik dari perkiraan.

Dikutip dari Cointelegraph, antusiasme CPI awal mereda dan laporan pendapatan Goldman Sachs yang mengecewakan pada 18 Januari di Davos dikombinasikan dengan PHK yang berkelanjutan membebani harga saham.

Sebagian besar bank besar memperkirakan AS akan mengalami resesi tajam di beberapa titik di tahun 2023. CEO Goldman Sachs David Solomon ‘curhat’ soal kerugian terbesar dalam sejarah perusahaan.

“Di platform konsumen, kami melakukan beberapa hal dengan benar. Kami tidak mengeksekusi pada beberapa orang lain. Kami mungkin melakukan lebih dari yang seharusnya, Anda tahu, terlalu banyak, terlalu cepat,” ungkap Solomon.

Investor kripto kalangan elite percaya lebih banyak kapitulasi akan segera terjadi dan analis Bitcoin mendorong peringatan potensi tren turun. 

Calon pedagang kripto mungkin mempertimbangkan untuk menunggu tanda-tanda inflasi AS memuncak dan lingkungan peraturan menjadi lebih jelas sebelum terlibat kembali di industri kripto.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.