Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 8 min read
Harga Bitcoin (BTC) memulai tahun baru dengan gejolak, mencapai US$45.000 pada 2 Januari 2023, namun kemudian turun cepat ke level US$42.000 pada 3 Januari 2023. Saat artikel ini dirilis harga Bitcoin berangsur naik ke level US$43.000.
Fluktuasi ini terkait erat dengan persetujuan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot. Sebagai contoh, penurunan harga Bitcoin awal minggu ini dipicu oleh kemungkinan penolakan ETF Bitcoin spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa, yang dilaporkan oleh Matrixport.
Baca juga: Keputusan ETF Bitcoin Spot Makin Dekat, Momentum Sell The News Menguat
Menurut CryptoQuant, kabar mengenai persetujuan atau penolakan ETF Bitcoin spot dapat menciptakan volatilitas pasar melalui fenomena “sell the news.” Istilah ini merujuk pada situasi di mana harga aset dan sentimen naik menjelang peristiwa positif, namun langsung turun setelahnya karena adanya tekanan jual yang kuat.
Dalam analisisnya, CryptoQuant menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin saat ini memiliki keuntungan tinggi yang belum direalisasi setelah nilai aset digital tersebut melampaui angka US$40.000.
Laporan tersebut menyebutkan, “Pemegang Bitcoin jangka pendek memiliki margin keuntungan yang belum direalisasi sebesar 30%, yang historisnya mendahului koreksi harga.”
CryptoQuant juga mencatat bahwa penambang Bitcoin mengalami keuntungan tinggi yang belum direalisasi, yang dapat turut berkontribusi pada tekanan jual Bitcoin.
“Kami melihat peningkatan penjualan dari penambang dalam beberapa minggu terakhir karena harga tetap di atas US$40.000,” tambah laporan tersebut.
Meskipun harga Bitcoin mengalami fluktuasi, Ryan Lee, Chief Analyst di Riset Bitget, menyatakan bahwa sentimen keseluruhan di pasar mata uang kripto saat ini cenderung bullish. Ini terutama terkait dengan mendekatnya peristiwa Bitcoin halving dan minat yang meningkat dari institusi tradisional terhadap BTC.
Namun, Lee menekankan bahwa meskipun sentimen positif, pelaku pasar perlu tetap waspada terhadap fluktuasi harga tiba-tiba. Ia menyarankan agar pengguna terus memantau berita terkini terkait kripto, merencanakan strategi dengan cermat, dan menetapkan titik untung dan rugi.
Baca juga: Bitget Prediksi Harga BTC, ETH, XRP, dan DOGE Untuk Tahun Baru 2024
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.