Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Teknologi · 8 min read
Google secara diam-diam telah mengintegrasikan Ethereum Name Service (ENS) ke dalam mesin pencarinya.
Melalui integrasi ini, pengguna kini dapat melihat saldo yang dimiliki oleh pemilik akun ENS. Hal ini terungkap ketika pengguna dengan akun @BrantlyMillegan mencoba memasukkan ENS brantly.eth ke dalam mesin pencarian Google, yang kemudian secara mengejutkan menampilkan jumlah kripto yang dimiliki olehnya.
holy fucking shit google has integrated ENS into its search 🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯 pic.twitter.com/xZt00EdJoq
— brantly.eth (@BrantlyMillegan) March 21, 2024
Dengan fitur baru ini, pengguna dapat mencari domain ENS seperti Vitalik.eth, dan Google akan memberikan alamat blockchain terkait serta saldo dompet saat ini yang bersumber dari Etherscan. Saldo yang ditampilkan mencerminkan kondisi terkini dari dompet berdasarkan transaksi eksternal terakhir.
Namun, meskipun terdapat perluasan ini, beberapa pengguna melaporkan ketidak konsistenan dalam pengalaman mereka dengan layanan ini.
Pengamatan pada X menunjukkan bahwa fitur tersebut mungkin tidak muncul secara konsisten dalam hasil pencarian. Millegan menunjukkan bahwa fungsi tersebut bekerja lebih andal saat menggunakan mode penjelajahan pribadi atau saat keluar dari layanan Google.
Sebelumnya, raksasa pencarian ini telah menampilkan informasi tentang alamat Ethereum menggunakan string heksadesimal 40 karakter sejak Mei 2023, namun penambahan alamat ENS yang mudah dibaca tampaknya merupakan hal baru.
“Jadi jika Google sedang menyelesaikan nama ENS sekarang, maka kami hanya berjarak satu bidang dari mereka yang juga menampilkan URL terafiliasi sebagai bagian dari hasilnya dan jika mereka melakukan itu, maka Anda benar-benar dapat memberi tahu seseorang nama .eth Anda dan mereka dapat mengakses situs web Anda hanya melalui Google, dengan mudah,” kata Sean Murray dari Debanked yang dikutip dari BlockWorks.
Baca juga: Standard Chartered Prediksi Harga Ethereum ke US$14.000 tahun 2025
Selain memasukkan saldo dompet Ethereum dan data ENS ke dalam hasil pencarian, Google juga telah melakukan langkah signifikan dalam mengakomodasi konten terkait cryptocurrency dalam platformnya.
Tahun lalu, perusahaan merevisi kebijakan periklanan kripto untuk memasukkan “Cryptocurrency Coin Trusts,” yang memungkinkan investor mengakses saham dalam trust yang memegang aset digital. Hasilnya, produk seperti Bitcoin ETF dari manajer aset terkemuka seperti BlackRock kini ditampilkan dalam hasil pencarian untuk kueri yang relevan.
Baca juga: Iklan ETF Bitcoin Spot Resmi Tayang di Google
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.