Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 5 min read
Bank multinasional terkemuka di dunia, Standard Chartered, mengungkapkan bahwa Ethereum bisa meraih angka US$14.000 pada 2025.
Dalam laporannya (18/3), Geoffrey Kendrick, kepala penelitian valas dan kripto di perusahaan tersebut, menyatakan bahwa Ethereum bisa mencapai US$8.000 pada akhir tahun 2024 atau US$14.000 pada tahun 2025, tetapi ini tergantung pada persetujuan ETF Ethereum spot oleh SEC AS.
Kendrick memperkirakan bahwa persetujuan ETF spot dapat mendorong arus masuk ETH sebesar 2,39-9,15 juta dalam dua belas bulan pertama setelah persetujuan, setara dengan sekitar US$15 miliar hingga US$45 miliar. Ini mencerminkan ekspektasi arus masuk untuk ETF spot Bitcoin dengan ketentuan yang disesuaikan dengan kapitalisasi pasar.
Selain itu, Kendrick memperkirakan bahwa Ethereum akan mengimbangi atau bahkan melampaui Bitcoin dalam dua tahun ke depan. Ini berdasarkan pada perbandingan rasio harga saat ini antara kedua kripto tersebut, yang diperkirakan akan meningkat dari 5,4% pada tahun 2024 menjadi 7% pada tahun berikutnya.
Kendrick juga menyoroti bahwa upgrade Dencun Ethereum, dapat memicu kenaikan harga secara signifikan. Melalui upgrade ini, diharapkan biaya transaksi di blockchain Ethereum akan menjadi lebih murah, membuatnya lebih kompetitif.
Baca juga: Upgrade Dencun Ethereum Sukses, Harga ETH Justru Melemah
Selain prediksi Ethereum, Standard Chartered juga merevisi prediksi harga Bitcoin. Mereka mengubah prediksi harga Bitcoin pada akhir tahun 2024 dari US$100.000 menjadi US$150.000, dengan US$200.000 menjadi titik tengah baru untuk rentang perdagangan pada akhir tahun 2025.
Meskipun Standard Chartered mengantisipasi persetujuan ETF Ethereum pada bulan Mei, beberapa analis kurang optimis mengingat kurangnya komunikasi dari regulator mengenai masalah ini. Peluang persetujuan ETF Ethereum pada batas waktu Mei turun menjadi 35%, menurut analis Bloomberg ETF Eric Balchunas.
Baca juga: Analis Sebut Harga Bitcoin akan Masuki “Zona Bahaya” Jelang Halving
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.