Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 8 min read
Google Cloud telah mengumumkan kemitraan dengan Solana (SOL).
Dalam pengumuman 3 November 2022, Google Cloud menyatakan bahwa mereka akan menjalankan validator Solana yang memproduksi blok yang akan memungkinkannya untuk berpartisipasi dan memvalidasi jaringan blockchain.
Selain itu, mereka juga akan segera menambahkan fitur yag ditujukan untuk menyambut pengembang Solana dan node runners.
Akun Twitter Google Cloud mengungkapkan bahwa selain menjalankan validator Solana untuk berpartisipasi dan memvalidasi jaringan, ia juga berencana untuk membawa Blockchain Node Engine ke rantai Solana pada 2023.
Perusahaan tersebut menyatakan bahwa langkah ini akan memudahkan siapa saja untuk meluncurkan node Solana khusus di cloud.
Sekilas informasi, Blockchain Node Engine adalah layanan hosting node yang dikelola dan dijalankan oleh penyedia, yang sudah mendukung blockchain Ethereum. Dengan mengintegrasikan Solana, Google akan membuat jaringan mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas.
“Kami ingin menjalankan node Solana dengan satu klik dengan cara yang hemat biaya,” kata manajer produk Google Web3 Nalin Mittal pada konferensi Breakpoint Solana di Lisbon, dilansir dari decrypt, Senin (07/11/2022).
Google Cloud juga mengumumkan sekarang mengindeks data Solana dan menambahkannya ke gudang data BigQuery.
Ini menjadi sebuah yang akan “memudahkan ekosistem pengembang Solana untuk mengakses data historis.” Fitur ini akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2023.
Lebih lagi, bahwa Google Cloud membawa program kreditnya dan memilih startup di ekosistem Solana dengan Cloud Credits hingga $100.000 yang tersedia.
Baca Juga: Google Mulai Bangun Pondasi Masuk ke Web3
Di sisi lain, pendiri Solana Anotoly Yakovenko yang berdiri di panggung Breakpoint, memuji peningkatan adopsi yang cukup besar dari google yang menambahkan Solana ke BigQuery.
Setelah pengumuman kemitraan tersebut beredar, harga Solana melonjak sekitar 15%. Sehingga mendorong nilainya mendekati $40, pada waktu pers harga diperdagangkan seharga $37,09, bersumber dari Beincrypto.
Pada saat penulisan, harga Solana diperdagangkan di $32,20 pukul 13.22 WIB dan mengalami penurunan 9,58% selama 24 jam terakhir, berdasarkan data CoinMarketCap.
Kemitraan Google cloud dan Solana ini sekali lagi menunjukan keseriusan raksasa mesin pencari itu untuk merambah ke blockchain dan Web3. Sebelumnya, Google mendorong industri kripto dan Web3, pada Oktober lalu, Google juga bermitra dengan pertukaran kripto Coinbase.
Baca juga: Gandeng Coinbase, Google Terima Pembayaran Kripto!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.