Startup Metaverse ‘Genies’ Didukung Mantan CEO Walt Disney

Bob Iger, mantan CEO Walt Disney Company mengkonfirmasi di laman Twitter pribadinya bahwa ia akan mendukung startup metaverse bernama Genies dengan bergabung bersama dewan direksi dari platform avatar digital tersebut.

“Senang bisa bergabung dengan Dewan Direksi @genies untuk membantu @akashrnigam dan perusahaan memberdayakan manusia untuk menciptakan “aplikasi seluler web3”: ekosistem avatar,” cuit Iger di Twitternya kemarin.

Sementara itu, nantinya sang mantan CEO akan berperan sebagai penasihat perusahaan.

Startup Metaverse, Genies

Sejak diluncurkan pada Desember 2016, Genies yang berbasis di Los Angeles telah mengumpulkan dana sebesar $100 juta, termasuk putaran pendanaan senilai $65 juta pada 2021 yang dipimpin oleh Miami Group.

Pada periode yang sama, platform avatar digital tersebut menandatangani kemitraan dengan Universal Music Group dan Warner Music Group untuk menjadi penyedia resmi avatar dan NFT bagi artis di label musik.

Bob Iger sendiri mengaku senang saat melihat versi web 3.0 dirinya dan berharap kehadirannya dapat membantu perusahaan memenuhi visi mereka.

Pendiri dan CEO Genies, Akash Nigam, menggambarkan avatar dalam platform sebagai kombinasi dari NFT berbeda yang diilustrasikan dalam bentuk avatar digital yang dapat dibeli, dijual, dan diperdagangkan oleh pengguna dengan kolektor lain.

Dalam sebuah wawancaranya bersama media lokal, Nigam menjelaskan bahwa setelah bertemu Iger, ia menawarkan sang maestro kesempatan untuk bergabung dengan perusahaanya dan bermain dengan semua teknologi platform agar memahami secara mendalam “apa yang itu Avatar digital dan mengapa harus perusahaanya.”

Sementara untuk ide platform Genies sendiri, Nigam mengaku imajinasinya muncul setelah ia menemukan avatar online dan merasa bahwa gambar seperti itu dapat merangkum perasaan, emosi, dan pikiran seseorang dengan cara yang tidak dapat dicapai oleh bentuk komunikasi internet lainnya.

“Tujuan kami adalah memberikan avatar untuk massa. Kami percaya bahwa avatar akan menjadi bentuk komunikasi berikutnya.”

Baca Juga: Korea Selatan Investasikan 187 Juta Dollar dalam Proyek Metaverse