Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 5 min read
NFT diketahui alami kenaikan yang kuat pada periode 1 Januari hingga pertengahan Februari. Saat itu volume OpenSea mencapai 5 miliar Dollar.
Namun sayang, ketika mengakhiri Februari nilainya menurun menjadi 3,6 miliar Dollar saja. Ini bisa menjadi tanda bahwa sentimen keseluruhan pasar crypto dan NFT tengah dilanda koreksi secara berlaka.
Baca juga: Yuk! Mengenal Apa itu NFT
Ketika Q2 2022 mendekat, total volume dan penjualan untuk NFT juga mencatat penurunan lebih lanjut.
Hal ini membuat pendatang baru dan investor bertanya-tanya, apakah sektor ini sedang sekarat? Bagaimana dengan masa depannya?
Menurut data yang dilansir DappRadar, volume perdagangan OpenSea telah turun hampir 11% dalam seminggu. Sejauh ini, total volume di pasar terus mendingin karena jumlah pengguna juta catat penurunan sekitar 13% dalam 30 hari terakhir.
Terlepas dari ke mana bukti pergerakan profil (PFP) pergi, pengembang dan komunitas game blockchain terlihat tidak terlalu terganggu dan tetap fokus untuk memperbaiki mekanisme sistem game mereka.
Sebut saja, game blockchain play-to-earn (P2E) Axie Infinity yang sebelumnya mencapai keuntungan $4 miliar dalam penjualan NFT sepanjang Februari.
Game tersebut terus melakukan perbaikan yang difokuskan pada pengembangan dan bunker di pasar bearish untuk melawan tren negatif.
Selain Axie Infinity, berikut adalah sederet game blockchain lainnya yang tetap fokus pada pengembangan di masa koreksi ini.
Baca juga: Axie Infinity Raih 66,6% dari Total Transaksi NFT Game Blockchain
Koleksi NFT CyberKongz dimulai sebagai PFP tradisional di jaringan Ethereum dan meskipun masih berfungsi seperti itu, ia telah menjembatani ke jaringan Polygon untuk fitur gamification Play & Kollect.
Sementara pada proses pengembangannya, pengembang menghadapi beberapa penundaan kecil karena sektor yang dilanda koreksi.
Tim saat ini sedang mempersiapkan komunitas dengan soft launch dengan bridge ke jaringan Polygon.
CyberKongz juga telah mengumumkan integrasinya dengan jaringan oracle terdesentralisasi ChainLink dan dan VRF ke ekosistem Play & Kollect.
Fungsi VRF disana untuk mengacak fitur dalam game melalui private key pra-komitmen node oracle dan menghasilkan nomor acak serta bukti kriptografi dalam kombinasi dengan data blok yang tidak diketahui.
Kolaborasi ini telah meningkatkan integrasi fitur teknologi canggih dengan tetap mengutamakan keamanan.
Saat ini, karakter dalam game yang dibutuhkan untuk memainkan CyberKongz VX adalah 2.59 Ether (ETH), atau $6.674.09, di jaringan Polygon melalui OpenSea.
Yang cukup menarik, aset di jaringan Ethereum yang belum dijembatani lebih murah dengan harga sekitar 1,95 ETH atau $5,024.90.
Dalam pembaruan terbarunya, game blockchain Galaxy Fight Club mengumumkan kemitraan dengan Vaynerchuk Sports dan AJ Vaynerchuk untuk memperkenalkan game tersebut kepada para atlet di Ultimate Fighting Championship (UFC).
Token asli GCOIN GFC juga dijadwalkan untuk diluncurkan dipertukaran Huobi, yang berpotensi memberikan dorongan yang dibutuhkan pasar untuk membalikkan tren turun saat ini.
Minggu lalu, GCOIN turun 11% dan token hampir 85% tertinggal dari tertinggi sepanjang masa diharga $2,16.
GFC melakukan mengembangan sembari menghadapi beberapa kemunduran karena eksploitasi yang sedang berlangsung. Namun, jaringan menghadapi kesulitan dengan tetap fokus pada hasil.
Tim telah mengembangkan fitur baru ke versi beta dan ada rencana untuk mengintegrasikan mekanisme play-to-earn dalam dua minggu kedepan. Untuk membuka kunci penghasilan GCOIN dalam game, pemain harus memiliki genesis Galaxy Fighters.
Sementara itu, pemain yang lebih murah dengan tingkat penghasilan terendah saat ini dihargai 0,47 ETH atau $1,271,60, dan harga dasar untuk tingkat penghasilan tertinggi adalah 3,99 ETH, atau $10,795,10.
Guild of Guardians dikerjakan oleh studio pengembangan Ukraina Stepico Games.
Game blockchain ini terselamatkan karena berhasil meraih pendanaan $200 juta.
Jika dana tersebut telah dicairkan, sebagian besar dari pendanaannya akan digunakan untuk proyek pengembangan termasuk Guild of Guardians.
Pendanaan tersebut akan membantu menyelesaikan proyek dengan mempekerjakan 200 karyawan dalam 12 bulan ke depan.
Sementara Guild of Guardians sendiri akan mengalokasikan dana yang baru dikumpulkan untuk inisiatif pemasaran dan solusi penskalaan untuk game dan komunitas.
Terlepas dari kemunduran dan tantangan yang tak terkendali, sederet game blockchain yang disebutkan tadi tampaknya memahami bahwa penurunan tidak bisa dhindari, tetapi yang pasti pengembangan harus terus berlangsung untuk memberikan permainan yang menyenangkan.
Saat pasar terus mendekati Q2, investor akan mengamati dengan cermat untuk melihat siapa yang menggunakan waktu ini ini dengan bijak.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.