Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 6 min read
Sebelum alami masalah likuiditas, FTX melalui FTX Ventures telah memberikan pendanaan ke beberapa perusahaan ternama di industri kripto.
Di antara nama-nama terbesar di mana FTX Ventures berinvestasi adalah creator Bored Ape Yacht Club Yuga Labs, USDC stablecoin Circle, blockchain layer 1 Near Protocol dan Sui, pemberi pinjaman crypto BlockFi dan dua putaran pendanaan berbeda untuk blockchain Aptos, berdasarkan analitik data kripto, Kriptorank. Namun jumlah investasi oleh FTX Ventures tersebut tidak diketahui secara pasti.
Baca Juga: CEO Circle Sebut FTX Mirip Bencana ‘Lehman Brother’
Kisruh FTX yang tengah alami krisis karena masalah likuiditas turut membuat Tiger Global dan SoftBank Vision Fund pening, yang semakin lemah.
Sebelumnya, dana lindung nilai Tiger Global Chase Coleman berpartisipasi dalam putaran pendanaan FTX senilai $420 juta sekitar Rp6,05 triliun pada Oktober 2021 dengan valuasi $25 miliar atau setara dengan Rp391 triliun dan kembali untuk putaran pendanaan Januari dengan penilaian $32 miliar atau setara dengan Rp500,4 triliun.
Kemudian di tengah investasi tersebut, Tiger Global masuk dengan terlalu banyak eksposur ke ekuitas dan Tiongkok, kemudian mereka berusaha menyeimbangkan kembali portofolionya. Namun, dana tersebut masih kehilangan 5,4% bulan lalu meskipun ada peningkatan di pasar ekuitas global, dilansir dari Bloomberg.
Sementara, SoftBank Vision Fund adalah investor lain yang kembali untuk putaran pendanaan FTX Januari 2022. Akan tetapi investasi melaporkan kerugian mencapai $50 miliar selama enam bulan pertama tahun ini, dan sebagian besar disebabkan oleh kerugian pasar untuk investasi yang diperdagangkan secara publik seperti Uber dan Opendoor.
Baca Juga: CEO Binance Berikan Wejangan agar Kasus FTX Tidak Terulang
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.