Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 8 min read
Menurut pengajuan pengadilan FTX baru-baru ini, exchange kripto tersebut membutuhkan US$4,5 miliar untuk mengembalikan dana pelanggan seutuhnya.
Total klaim pelanggan mencapai US$16 miliar, sementara FTX memiliki aset senilai US$11,5 miliar termasuk portofolio ventura dan cadangan kripto.
Baca juga: Ada Apa dengan FTX? Ini Kronologi dari Awal Hingga Akhir!
Kekurangan dana itu kemungkinan bisa tertutupi karena investasi FTX di perusahaan bidang artificial intelligence (AI) yakni perusahaan induk Claude, Anthropic, saingan Open AI.
Hal tersebut disebabkan karena Anthropic akan mendapatkan investasi besar-besaran dari Google dan Amazon. FTX diketahui berinvestasi sebesar US$500 juta ke perusahaan tersebut pada April 2022 ketika startup AI belum tenar.
Minggu ini, Anthropic sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan dana segar sebesar US$2 miliar, menurut laporan dari The Information. Langkah ini dilakukan beberapa hari setelah Amazon mengumumkan rencana untuk berinvestasi hingga US$4 miliar.
Diproyeksikan Anthropic akan mendapatkan valuasi senilai US$20-US$30 miliar dari suntikan dana yang mereka dapatkan. Apabila valuasi tercapai, koalisi FTX 2.0 yang mewakili kreditur FTX berspekulasi saham FTX bisa bernilai US$4,5 miliar.
Namun, perlu diperhatikan belum jelas secara pasti berapa nilai saham Anthropic FTX saat ini atau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjualnya atau agar Anthropic melantai di bursa. Tetapi, nilai Anthropic telah meroket sejak investasi Google sebesar US$2,7 miliar pada bulan Februari, hampir satu tahun setelah FTX mendanai startup tersebut.
Jika Anthropic membantu menutup kesenjangan tersebut, hal ini dapat memberikan keringanan bagi pengguna FTX yang menunggu pembayaran kembali.
Sementara itu, FTX telah menutup proses klaim aset pada akhir September 2023. Hingga saat ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut terkait proses pengembalian dana. Di sisi lain, mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried sedang menghadapi sidang perdana terkait kehancuran FTX pada 2022 lalu.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.