Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 5 min read
LayerZero digugat oleh FTX karena dianggap mencari keuntungan di waktu pertukaran itu akan bangkrut. FTX juga meminta pembatalan kesepakatan dan meminta uang mereka dikembalikan oleh proyek corss chain itu.
Gugatan tersebut juga berkaitan dengan kesepakatan yang dibuat oleh Caroline Ellison, mantan CEO Alameda Research dengan LayerZero Labs pada 7 November 2022, empat hari sebelum FTX resmi ajukan kebangkrutan versi BAB 11 menurut undang-undang kepailitan AS.
Baca juga: FTX Pindahkan Aset Kripto Rp152 Miliar, Investor Mulai Cemas
Dalam gugatan itu diketahui, LayerZero memutihkan pinjaman sebesar US$45 juta yang diberikannya kepada Alameda dengan imbalan 5% saham Alameda senilai US$150 juta dijual di LayerZero. Secara singkat, LayerZero mendapatkan keuntungan berlipat ganda dari perjanjian ini.
Menurut gugatan, ini adalah bentuk eksploitasi LayerZero karena pada dasarnya transfer ini terjadi ketika FTX sudah “bangkrut”, sehingga kesepakatan ini merupakan penipuan berdasarkan kode kebangkrutan dan harus dibatalkan demi kepentingan harta pailit.
Gugatan tersebut juga berupaya untuk mendapatkan kembali aset LayerZero yang ditarik dari FTX.com dan FTX.US yang dilakukan oleh LayerZero dan mantan Chief Operating Officer Ari Litan dalam 90 hari sebelum pengajuan kebangkrutan FTX.
LayerZero menarik US$21 juta dari akunnya di FTX.com dalam jangka waktu tersebut. Pada Oktober, proyek kripto itu juga telah menarik sekitar US$16 juta. Sisa US$5 juta ditarik pada tanggal 7 November, yang merupakan hari di mana LayerZero menarik pinjamannya.
Litan juga disebut sebagai tergugat dan FTX mempermasalahkan penarikan sekitar US$19,6 juta dari akun FTX.US yang dilakukan beberapa hari sebelum pengajuan kebangkrutan FTX, baik atas nama Litan dan nama LLC miliknya, Skip & Goose.
Perihal gugatan ini, CEO LayerZero Labs, Bryan Pallegrino pun memberikan tanggapannya melalui media sosial X.
“Mereka menunggu selama ini untuk mengajukan gugatan yang berisi klaim yang tidak berdasar membuat saya percaya bahwa tujuannya bukan untuk menyelesaikan masalah tetapi hanya memperpanjang proses dengan harapan menerima lebih banyak biaya hukum,” katanya.
Baca juga: Cara Ajukan Klaim Aset di FTX, Deadline Akhir September!
Sementara itu, FTX memang tengah gencar menggugat pengembalian dana sebagai langkah untuk mengumpulkan dana. Selain LayerZero pertukaran itu juga telah mengajukan gugatan pada Agustus lalu kepada pihak-pihak yang pernah bekerja sama dengan mereka.
Shaquille O’Neal, Naomi Osaka, David Ortiz, dan Trevor Lawrence serta organisasi-organisasi seperti MLB dan waralaba NBA Miami Heat dan Golden State Warriors adalah nama-nama yang tergugat oleh FTX.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.