
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 5 min read
CEO FTX, John Ray II mengatakan bahwa pihaknya berhasil memulihkan dana sebesar US$7 miliar yang terdiri dari aset likuid. Pernyataan ini disampaikan John Ray melalui dokumen debitur FTX yang dirilis pada Senin (26/7).
Baca Juga: FTX Ancam Penerima Donasi Politik yang Tak Kembalikan Uang!
FTX debtor have filed the second interim report pic.twitter.com/aEafxFTnLu
— Sunil (FTX 2.0 Champion) (@sunil_trades) June 26, 2023
John Ray mengatakan akan terus melakukan penelusuran terhadap aset FTX yang tersisa. Namun, pencampuran dana yang sangat kompleks menyulitkan upaya mereka.
Dokumen tersebut mengatakan bahwa mantan pimpinan FTX Sam Bankman-Fried (SBF) telah menyalahgunakan dana yang disimpan oleh pelanggan.
Dana yang disalahgunakan diduga untuk mendanai sumbangan politik dan amal serta pembelian sejumlah aset mewah. FTX tercatat telah mengalokasikan lebih dari US$240 juta untuk membeli properti real estat di Bahama. Mereka diduga menyembunyikan tindakan mereka atas bantuan pengacara senior dari Grup FTX dan orang lain.
“Sangat menantang untuk melacak aset substansial Debitur ke sumber pendanaan tertentu, atau untuk membedakan antara dana operasi Grup FTX dan setoran yang dibuat oleh pelanggannya,” ungkap dokumen yang dirilis pada Senin (26/7).
Baca Juga: Otoritas Bahama Lakukan Penyelidikan Aktif kepada FTX
FTX dan afiliasinya, yang merupakan debitur FTX, memperkirakan bahwa jumlah aset pelanggan yang telah disalahgunakan mencapai sekitar US$8,7 miliar, adapun US$6,4 miliar diantaranya terdiri dari fiat dan stablecoin.
Diagram arus dana pelanggan FTX yang keluar dari rekening deposito utama menjadi salah satu faktor yang menyulitkan proses penelusuran.
Menurut laporan, para eksekutif senior FTX seperti SBF, Gary Wang, Nishad Singh, dan CEO Risetlameda Caroline Ellison secara tidak resmi melacak besaran kewajiban mata uang fiat yang disembunyikan FTX.com dari pelanggan.
Laporan tersebut memperkirakan jumlah kewajiban tersebut antara $8,9 miliar hingga $10 miliar, yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan Debitur FTX.
Baca Juga: Ada Apa dengan FTX? Ini Kronologi dari Awal Hingga Akhir!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.