Berita Altcoins · 5 min read

Flippening: Bisakah ETH Salip Bitcoin?

Flippening

Flippening adalah peristiwa ketika kapitalisasi pasar ETH mampu menyalip kapitalisasi pasar BTC. Selama bertahun-tahun para penggemar ETH pun optimis jika peristiwa Flippening ini akan terjadi, walau selama 12 tahun dari awal Bitcoin lahir, belum ada satu kripto pun yang dapat menyalip kapitalisasi pasar BTC.

Kejadian Flippening antara ETH dan BTC ini nyaris terjadi pada 18 Juni 2017. Pada saat itu BTC dominance bernilai 38,69% sementara ETH 31,22%. Pada waktu itu ETH hanya memerlukan kenaikan harga sebesar 24% untuk menyalip kapitalisasi pasar BTC namun itu tidak terjadi.

Per 13 September 2022 kapitalisasi pasar Bitcoin berada di 40,1% sementara ETH di 19,7% yang berarti dalam kondisi harga BTC yang tidak berubah di level $22.000, ETH memerlukan peningkatan harga sebesar dua kali lipat alias 100% untuk menyalip marketcap BTC. 

Narasi mengenai Flippening ini pun semakin kencang karena Ethereum akan segera mengalami The Merge pada 15 September 2022.

Peningkatan ini pun dianggap bisa menjadi katalisator bagi kenaikan harga dan dominasi ETH karena aset tersebut akan mengalami deflasi. Di mana jumlah ETH yang ada akan terbatas, dan jika permintaan besar, maka harga ETH pun bisa naik. 

Flippening Masih Spekulasi

Terkait Flippening ini, Marouen Zelleg Strategic Sales Director Consenys berpendapat jika narasi ini pada dasarnya baik untuk kedua jaringan, fakta bahwa kapitalisasi keduanya bersaing menjadi sesuatu yang bagus. Namun ia menggaris bawahi kedua jaringan tersebut jelas memiliki perbedaan. 

“ Bitcoin adalah tempat penyimpanan nilai, sedangkan Ethereum adalah jaringan untuk eksekusi DApps. Saya senang melihat keduanya memiliki kepercayaan dari investor, baik institusi dan ritel, dan ya kompetisi keduanya akan terus berlanjut,” katanya. 

Sementara itu menurut Timothius Martin, CMO PINTU, masih belum ada kepastian apakah Ethereum akan menyalip Bitcoin sebab banyak faktor yang perlu diperhatikan. 

“ Kita tidak bisa berspekulasi, masih banyak faktor yang perlu terus dikembangkan Ethereum untuk dapat diadopsi masyarakat luas sehingga nilai dari token ETH bisa naik, misalnya peningkatan throughput, efisiensi dari biaya gas dan yang paling penting adalah perkembangan kegunaan di dunia nyata dalam ekosistem Ethereum,” katanya. 

Dengan peristiwa The Merge ini, konsumsi energi Ethereum diharapkan akan berkurang lebih dari 99% menggantikan model penerbitan berbasis penambang GPU menjadi model berdasarkan node validator yang dijamin dengan kripto, model ini juga meletakkan dasar untuk menskalakan lapisan dasar jaringan secara lebih efektif, para pendukung mengatakan.

Ini mungkin membantu memacu pengembangan ekosistem lebih lanjut dan menghadirkan peluang investasi yang menarik bagi investor yang sadar lingkungan, bahkan investor institusional. 

Lachlan Feeney, pendiri konsultan blockchain terbesar di Australia Labrys, mengharapkan jika The Merge bukan hanya melahirkan minat baru dari membangun proyek di platform tetapi juga dari perspektif investasi. 

Keuntungan yang ditawarkan Ethereum ini pada akhirnya tidak bisa dipadang sebelah mata, dan jika terbukti sukses menarik adopsi dan lebih banyak investasi, maka narasi flippening mungkin akan menjadi kenyataan. 

Baca juga: Amankah Beli ETH Menjelang The Merge?

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.