
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Hack dan Scam · 7 min read
FBI baru-baru ini menangkap seorang pria bernama Eric Council Jr., yang diduga terlibat dalam peretasan akun X milik Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat pada Januari 2024 lalu. Peretasan ini dilakukan untuk memposting informasi palsu tentang persetujuan ETF Bitcoin, yang menyebabkan lonjakan harga Bitcoin sementara sebelum akhirnya terungkap sebagai kebohongan.
Eric Council Jr., pria berusia 25 tahun asal Athens, Alabama, diduga bekerja sama dengan pihak lain untuk mengambil alih akun X milik SEC. Menurut FBI, setelah berhasil menguasai akun tersebut, Council menyerahkan kontrolnya kepada sejumlah pihak yang tidak disebutkan namanya.
After he sim swapped the SEC he googled
— db (@tier10k) October 17, 2024
“SECGOV hack,”
“how can I know for sure if I am being investigated by the FBI”
“What are the signs that you are under investigation by law enforcement or the FBI even if you have not been contacted by them” https://t.co/6ZtdkSK241
Pada tanggal 9 Januari 2024, konspirator tersebut memposting tweet palsu yang mengumumkan bahwa SEC telah menyetujui ETF Bitcoin untuk diperdagangkan di seluruh bursa efek nasional. Hal ini menyebabkan harga Bitcoin naik hingga US$1.000 hanya dalam beberapa menit.
Baca juga: Akun X SEC Kena Hack, Sebut ETF Bitcoin Disetujui
Namun, kegembiraan di pasar kripto tersebut tidak berlangsung lama. Beberapa jam setelah postingan itu, SEC berhasil merebut kembali kontrol atas akun mereka, menghapus tweet palsu tersebut, dan mengonfirmasi bahwa informasi yang beredar tidak benar.
Akibatnya, harga Bitcoin mengalami penurunan drastis sebesar US$2.000 setelah pengumuman tersebut. Meskipun ETF Bitcoin akhirnya disetujui sehari kemudian, dampak dari peretasan ini telah menyebabkan ketidakstabilan harga yang signifikan di pasar.
FBI juga mengungkap bahwa Council menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin atas perannya dalam mengatur peretasan akun SEC ini. Kasus ini menyoroti risiko peretasan terhadap institusi pemerintah dan dampaknya terhadap pasar kripto yang mudah terpengaruh oleh informasi yang salah.
Baca juga: FBI Ciptakan Token Palsu untuk Jebak Scammer Kripto
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.