Airdrop crypto · 7 min read

7 Fakta Menarik Airdrop Hamster Kombat Musim Pertama!

airdrop hamster kombat

Hamster Kombat, game kripto tap-to-earn yang berbasis di jaringan The Open Network (TON), tengah menjadi sorotan di komunitas kripto. Setelah menyelesaikan snapshot yang ditunggu-tunggu, para pemain yang memenuhi syarat kini bersiap mengklaim token HMSTR pada 26 September 2024. Token ini akan segera tersedia di berbagai exchange, menambah antusiasme di kalangan pemain dan investor.

Sebanyak 131 juta pemain berhak menerima airdrop pada musim pertama, di mana 60% dari total pasokan token HMSTR akan didistribusikan.

Hamster Kombat tidak hanya populer karena gameplay-nya yang mudah, tetapi juga karena airdrop token HMSTR diharapkan membawa peluang baru bagi pemain dan komunitas kripto.

Berikut beberapa fakta menarik yang perlu diketahui tentang airdrop token Hamster Kombat.

Baca juga: Hamster Kombat Ungkap Jadwal Listing Token HMSTR

Peluncuran Token HMSTR Sempat Ditunda

Pada awalnya, Token Generation Event (TGE) dan airdrop HMSTR dijadwalkan berlangsung pada Juli 2024. Namun di penghujung Juli, tim pengembang merilis whitepaper baru yang mengumumkan penundaan peluncuran menjadi September 2024.

Menurut tim Hamster Kombat penundaan ini diperlukan agar peluncuran dapat berjalan dengan baik, mengingat peluncuran token HMSTR akan menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah kripto.

Snapshot Tanggal 20 September

Menyusul pengumuman jadwal TGE baru di September, tim pengembang mengonfirmasi bahwa Musim 1 Hamster Kombat telah berakhir.

Sebagai bagian dari proses ini, snapshot dilakukan pada 20 September untuk mendokumentasikan status kepemilikan dan aktivitas pemain.

Snapshot ini bertujuan menentukan distribusi ken HMSTR kepada pemain yang memenuhi syarat berdasarkan kepemilikan mereka pada waktu tersebut, memastikan bahwa hanya mereka yang aktif saat snapshot yang berhak menerima reward.

Airdrop Musim Kedua

Berakhirnya Musim 1 Hamster Kombat akan menandai dimulainya Musim 2, di mana sekitar 15% dari total pasokan token akan diberikan kepada pemain yang berpartisipasi di musim ini.

Adapun, pemain yang terkena ban di musim pertama masih memiliki kesempatan untuk mengikuti musim keduanya, asalkan mereka dapat mengikuti aturan game dengan jujur.

Baca juga: Hamster Kombat Segera Lakukan Snapshot, Catat Tanggalnya!

Sistem Anti-Cheat

Hamster Kombat memiliki sistem anti-cheat untuk mencegah pemain melakukan kecurangan. Sistem ini dirancang untuk mendeteksi penggunaan bot atau generator yang secara ilegal digunakan untuk mengumpulkan poin atau kunci dalam permainan.

Jika terdeteksi, pemain akan diberi pencapaian “Cheating is Bad”, yang secara otomatis menandai mereka sebagai cheater dan menggugurkan hak mereka untuk menerima airdrop di Musim 1.

Tangkapan layar yang menunjukkan pemain telah di-ban pada Musim 1. Sumber: cryptowaladmc/X

Menurut tim Hamster Kombat, sebanyak 2,3 juta pemain telah di-banned karena teridentifikasi melakukan kecurangan.

PPH Bukan Lagi Syarat Utama

Salah satu isu kontroversial yang muncul terkait peluncuran token HMSTR adalah perubahan persyaratan untuk memperoleh hadiah token.

Awalnya, tim pengembang menekankan bahwa pemain hanya perlu mengumpulkan Profit per Jam (PPH) sebagai syarat utama untuk memperoleh token HMSTR sebanyak-banyaknya. 

Gambar: PPH disebutkan di akun X Hamster Kombat. Sumber: Hamster Kombat

Namun, aturan ini tampaknya mengalami perubahan dengan diperkenalkannya mini game dan berbagai game dari pihak ketiga pada Juli.

Sejak saat itu, pemain diminta mengumpulkan kunci sebagai syarat tambahan untuk mendapatkan hadiah token, yang membuat banyak pemain mengalihkan fokus dari hanya mengumpulkan PPH.

Gambar: Ungkapan kekecewaan dari pemain Hamster. Sumber: @cryptowithkhan.

Meskipun pemain sudah berusaha keras meningkatkan PPH dan mengumpulkan kunci, banyak dari mereka yang tetap tidak memenuhi syarat airdrop. Ini pada akhirnya memicu kekecewaan, apalagi dengan fakta bawah metode mengundang teman ternyata lebih efektif menghasilkan hadiah dibandingkan persyaratan lain.

Baca juga: Airdrop Musim Satu Hamster Kombat Bikin Pemain Kecewa, Ini Alasannya!

Hanya 88% Token Dapat Diklaim

Dalam persiapan peluncuran token HMSTR, tim pengembang tampaknya menerapkan sistem vesting token, di mana 88,75% dari token airdrop dapat diklaim segera, sementara 11,25% sisanya akan terkunci dan baru bisa dibuka 10 bulan setelah listing

Vesting adalah strategi dari sebuah proyek kripto untuk memastikan para pemegang token memiliki kepentingan jangka panjang terhadap proyek tersebut dan mencegah penjualan token secara massal.

HMSTR Listing di Exchange Terkemuka

Token HMSTR akan terdaftar di berbagai exchange terpusat (CEX) populer seperti Binance, Bybit, OKX, dan Bitfinex, serta exchange terdesentralisasi (DEX) seperti EBI Exchange.

Beberapa exchange bahkan mengadakan kampanye promosi untuk menyambut peluncuran token ini, memungkinkan pengguna memperoleh lebih banyak token HMSTR.

Para pemain yang layak untuk airdrop telah diberi kesempatan mendepositkan token mereka secara off-chain ke exchange dari 15-21 September, dan dapat menarik token secara on-chain ke wallet TON setelahnya.

Baca juga: Peluncuran Token Catizen dan Hamster Kombat Berpotensi Ganggu Jaringan TON

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.