Berita Exchange · 7 min read

Banyak Exchange Mau Delist Litecoin, Kenapa Ya?

Banyak Exchange Mau Delist Litecoin, Kenapa Ya?

Beberapa exchange atau platform perdagangan crypto terlihat ingin menghilangkan Litecoin (LTC) dari daftar crypto yang dapat diperdagangkannya. 

Mayoritas exchange ini berada pada Korea Selatan dimana dua yang terbesar adalah Bithumb dan Upbit. 

Banyak Exchange Akan Delist Litecoin

Kedua exchange tersebut terlihat memimpin beberapa exchange di Korea Selatan dan beberapa di dunia untuk menghapus LTC dari daftar perdagangannya. 

Penghapusan atau delist Litecoin ini terjadi setelah pembaruan Blockchain Litecoin yang integrasi dengan protokol MimbleWimble. 

Korea Selatan menjadi negara yang paling menanggapi pembaruan Litecoin ini akibat adanya aturan ketat terkait crypto di negaranya. 

Peraturan tersebut adalah peraturan terkait transparansi dalam pelaporan dan penggunaan informasi transaksi keuangan yang mengatur transparansi transaksi crypto. 

Akibat adanya regulasi tersebut, exchange di Korea Selatan diwajibkan untuk menerapkan sistem KYC atau Know Your Customer dan AML atau Anti Money Laundering. 

Regulasi tersebut mewajibkan pengguna exchange untuk mendaftarkan data dirinya serta mencegah terjadinya pencucian uang, terutama melalui crypto. 

Dengan adanya pembaruan dari Litecoin kedua hal tersebut akan menjadi mustahil sehingga membuat kekhawatiran dari beberapa exchange. 

Kekhawatiran ini membuat awal dari rencana delist Litecoin yang dikabarkan akan terjadi dalam waktu dekat. 

Bithumb dan Upbit adalah dua exchange terbesar yang bertanggung jawab atas sebagian besar volume transaksi crypto di Korea Selatan. Sehingga kemungkinan besar volume Litecoin akan berkurang secara drastis dari Korea Selatan. 

Peringatan dari Bithumb dan Upbit baru saja dipublikasi kepada investor di Senin 23 Mei 2022 sekitar pukul 20.00 WIB. Isi dari peringatan tersebut adalah terkait penghapusan atau delist Litecoin dari platformnya. 

Jika melihat pada publikasi delist sebelumnya, saat sebuah publikasi dilakukan, delist pasti akan terjadi, sehingga Litecoin kemungkinan besar akan segera delist dari kedua platform tersebut. 

Pembaruan Blockchain Mengkhawatirkan  

Pembaruan ini dianggap mengkhawatirkan karena adanya mekanisme sensor tambahan terhadap Blockchain Litecoin.

Jadi dengan adanya pembaruan MimbleWimble ini, Litecoin akan bergerak seperti Monero (XMR) dimana data transaksi yaitu jumlah nominal dan alamat wallet akan disensor. 

Artinya, dengan pembaruan ini, Litecoin tidak seperti blockchain lain dimana tidak akan ada data alamat wallet dan nominal transaksi dalam blockchain explorernya. 

Kondis privasi yang tinggi ini membuat banyak exchange khawatir karena tidak bisa melacak data transaksi untuk keperluan anti cuci uang dan KYC. 

Pembaruan MimbleWimble pertama diajukan sekitar 2,5 tahun yang lalu namun akhirnya berhasil diluncurkan setelah 75% validator setuju terhadap pembaruan ini. 

MimbleWimble berhasil diluncurkan pada 20 Mei 2022 setelah ditunda dari Tahun 2020 lalu. 

Pembaruan MimbleWimble terhadap Litecoin tidak hanya membuat privasi yang lebih tinggi namun juga meningkatkan kemampuan Blockchain Litecoin secara menyeluruh. 

Dengan berkurangnya data yang perlu disimpan pada blockchain, maka kemampuan Litecoin meningkat sehingga lebih cepat dan membutuhkan energi yang lebih kecil. 

“Terkait privasi dan kesamaan (dalam pencatatan data), saya percaya MWEB (MimbleWimble) membawa investor 90% lebih dekat (dengan privasi data). Untuk sebagian besar orang itu hal yang baik. Itu seperti perbedaan antara orang yang tinggal di rumah kaca dan yang tinggal di rumah dengan jendela. Untuk investor yang butuh 100% privasi, mereka bisa hidup di rumah tanpa jendela” Ujar Pendiri Litecoin. 

Pernyataan tersebut merupakan tanggapan terkait pembaruan Litecoin yang dianggap akan memberi privasi tambahan bagi yang mementingkannya terkait transaksi crypto. 

Dengan pernyataan tersebut ia juga menyatakan bahwa dengan pembaruan ini Litecoin tidak memberi 100% privasi sehingga masih tergolong aman. 

Sayangnya 90% privasi ini juga telah membuat beberapa exchange khawatir yang juga membuat momentum baru untuk menjual atau short karena sentimen negatif dari exchange. 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.