Hack dan Scam · 7 min read

Exchange Iran Nobitex Dibobol Hacker Pro Israel, Rp1,4 Triliun Kripto Dicuri

hacker email
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Nobitex, exchange kripto asal Iran, dilaporkan mengalami insiden eksploitasi serius yang menyebabkan kerugian senilai US$90 juta atau sekitar Rp1,4 miliar. Serangan ini diduga dilakukan oleh kelompok peretas yang berafiliasi dengan gerakan pro-Israel.

Eksploitasi ini pertama kali dilaporkan oleh detektif onchain ZachXBT dalam postingan di Telegram pada Rabu (18/6/2025), di mana dirinya menemukan adanya outflow mencurigakan dari beberapa wallet yang terhubung dengan Nobitex, yang terjadi di jaringan Tron serta berbagai blockchain yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM).

Lebih lanjut, ZachXBT mengidentifikasi bahwa pelaku menggunakan teknik vanity address, yakni alamat wallet yang tampak dirancang secara khusus, untuk mengeksploitasi protokol Nobitex. Teknik ini digunakan untuk mengelabui sistem agar dapat mengakses dana tanpa izin.

Baca juga: Bitcoin Jatuh ke Bawah US$105.000 di Tengah Memanasnya Konflik Israel-Iran

Klaim dari Grup Peretas Pro-Israel

Beberapa jam setelah laporan mencuat, sebuah kelompok hacktivist bernama Gonjeshke Darande alias Predatory Sparrow mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Dalam postingan di X, kelompok ini menyatakan niat untuk membocorkan kode sumber dan file internal Nobitex dalam waktu 24 jam.

Mereka juga memperingatkan bahwa semua aset yang masih tersimpan di platform dalam posisi terancam.

“Nobitex adalah bagian vital dari strategi rezim dalam mendanai aksi teror global, serta menjadi alat utama untuk menghindari sanksi internasional,” tulis kelompok tersebut. “Ketergantungan rezim pada Nobitex sangat jelas, bahkan bekerja di Nobitex dianggap sebagai bentuk pengabdian militer yang sah.”

Mereka pun mendesak para pengguna untuk segera mengambil tindakan sebelum semuanya terlambat.

Baca juga: ZachXBT Soroti Risiko Hacker di Balik Lonjakan Volume Bridge Kripto

Nobitex Buka Suara

Di sisi lain, pihak Nobitex telah mengonfirmasi bahwa terdapat akses tidak sah terhadap sebagian hot wallet mereka. Namun, mereka menegaskan bahwa tindakan pengamanan langsung dilakukan segera setelah deteksi awal.

“Seluruh aset pengguna sepenuhnya aman karena disimpan sesuai standar cold storage. Insiden ini hanya berdampak pada sebagian kecil aset di hot wallet,” ungkap Nobitex dalam pernyataan resmi di X.

Mereka juga menjanjikan bahwa semua kerugian akan diganti sepenuhnya melalui dana asuransi internal dan sumber daya perusahaan. Sebagai langkah antisipatif, operasional situs web dan aplikasi Nobitex sementara dihentikan untuk mendukung proses investigasi.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi konflik antara Israel dan Iran. Sehari sebelumnya, laporan Reuters menyoroti bahwa Gonjeshke Darande juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan siber besar ke Bank Sepah, bank milik pemerintah Iran yang berada di bawah kendali Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC).

Dalam serangan tersebut, mereka mengaku telah menghancurkan data internal bank, yang dituduh mendanai aktivitas militer dan terorisme pemerintah Iran.

Perang siber ini semakin memperluas konflik Israel dan Iran yang semakin memanas, terutama setelah serangkaian serangan rudal dan balasan militer dilancarkan oleh kedua pihak dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Serangan Israel ke Iran Picu Likuidasi Kripto Rp19 Triliun


Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.