
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 7 min read
Exchange kripto eXch membantah melakukan pencucian dana peretasan exchange kripto Bybit senilai US$1,4 miliar atau sekitar Rp22,8 triliun yang diduga dilakukan Lazarus Group dari Korea Utara pada 21 Februari.
Ini merupakan peretasan kripto terbesar dalam sejarah kripto yang berhasil dilakukan setelah menguasai operasional multisig cold wallet Ether (ETH) milik Bybit.
Menurut data DefiLlama, Bybit sedang memproses semua penarikan, tetapi total asetnya telah turun lebih dari US$5,3 miliar atau sekitar Rp86,4 triliun, termasuk aset yang dicuri.
Tim di balik eXch pada 23 Februari di forum Bitcointalk menjelaskan, exchange tersebut “tidak mencuci uang untuk Lazarus/DPRK”. Juga, semua dana aman dan operasionalnya tidak terpengaruh oleh peretasan yang dialami Bybit.
Baca juga: Grup Hacker Lazarus Diduga Kuat jadi Dalang Peretasan Bybit
Sebelumnya, penyelidik onchain ZachXBT dan Nick Bax menuduh eXch digunakan oleh Lazarus Group untuk mencuci US$35 juta atau sekitar Rp570,7 miliar dari total peretasan Bybit.
Analis blockchain lainnya dan perusahaan keamanan SlowMist juga menuduh eXch menerima Ether dari dompet yang terkait dengan peretasan Bybit.
Pada posting sebelumnya di forum, eXch mengatakan, siapa pun yang menyatakan hal yang sebaliknya dari yang mereka katakan hanya menyebarkan ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan (FUD). Namun eXch mengakui memproses “sebagian kecil dana” dari peretasan tersebut.
“Porsi dana yang tidak signifikan dari peretasan Bybit akhirnya masuk ke alamat kami 0xf1da173228fcf015f43f3ea15abbb51f0d8f1123 yang merupakan kasus yang terisolasi dan satu-satunya bagian yang diproses oleh exchange kami, yang biayanya akan disumbangkan untuk kepentingan publik,” kata tim eXch.
“Tidak ada alamat lain di blockchain Ethereum, selain dari alamat setoran yang berinteraksi dengan alamat ini, yang terkait dengan exchange kami,” tambahnya.
ZachXBT menambahkan, eXch kemudian secara tidak sengaja mengirim 34 ETH dengan nilai sekitar US$96 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar ke hot wallet di exchange lain.
Baca juga: Bybit Kena Hack, Rp23,8 Triliun ETH Lenyap!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.