Hack dan Scam · 8 min read

CoinEX Kena Retas, 5.000 ETH Hilang dalam Satu Jam

CoinEX diretas

Exchange kripto CoinEX baru-baru ini terindikasi mengalami peretasan yang mengakibatkan hilangnya aset kripto ratusan miliaran rupiah. Dugaan ini muncul setelah Cryptoquant dan Peckshield mendeteksi kejanggalan yang terjadi pada cadangan Ethereum CoinEX.

Baca Juga: 5 Kasus Peretasan Kripto Terbesar di 2022

Aliran Dana Mencurigakan

Platform analitik keamanan blockchain, PeckShield, telah mengeluarkan peringatan mengenai adanya aliran dana mencurigakan dari hot wallet milik CoinEX pada Selasa (12/9).

Peringatan serupa juga diungkapkan oleh Kepala Riset Cryptoquant, Julio Moreno. Dia menyebutkan, jumlah cadangan ETH di hot wallet CoinEX telah berkurang sebanyak 40.000 ETH sejak Mei. Bahkan, ada lima ribu ETH yang hilang dalam satu jam dan saat ini nilai cadangan ETH yang dimiliki CoinEX menyentuh angka nol.

Pernyataan itu diperkuat dengan pemaparan data on-chain Cryptoquant, di mana CoinEX telah kehilangan aset kripto senilai lebih dari US$27,8 juta (Rp426,5 miliar) dari hot wallet. Aset kripto yang dimaksud yakni Ethereum (ETH), Bitcoin (BTC), TRON (TRX), dan Polygon (MATIC).

CoinEX Bentuk Tim Investigasi

Menanggapi insiden ini, CoinEX segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki hilangnya sebagian aset. Pihak CoinEX menegaskan, kerugian yang disebabkan dari peretasan ini hanya merupakan bagian kecil dari total aset CoinEx.

“Kami memastikan kepada semua pengguna: aset Anda aman dan tidak terganggu. Pihak yang terkena dampak akan menerima kompensasi 100% atas kerugian akibat insiden ini. Untuk peningkatan keamanan, layanan deposit dan penarikan sementara ditangguhkan dan akan dilanjutkan setelah tinjauan menyeluruh,” ungkap pihak CoinEX.

Pihak CoinEX tidak menyebutkan nominal kerugian secara spesifik. Namun, dalam laporan terkini, CoinEX menyebutkan ada enam aset baru yang terhubung dalam kasus peretasan diantaranya XRP, Solana (SOL), BSC, KDA, BCH, dan XDAG.

Imbauan Untuk Pengguna

Dengan meningkatnya insiden peretasan dalam industri kripto, para pengguna dianjurkan untuk secara rutin mengganti kata sandi mereka dan mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) sebagai langkah keamanan yang penting.

Selain itu, disarankan untuk mempertimbangkan penggunaan hardware wallet sebagai langkah tambahan untuk menjaga keamanan aset kripto mereka.

Baca Juga: CoinEx Luncurkan Fitur Investasi Otomatis!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.