Etherscan Akuisisi Explorer Solana Solscan

Etherscan, platform yang mengoperasikan explorer blok untuk blockchain Ethereum, memulai tahun ini dengan mengakuisisi explorer Solana Solscan.

Etherscan Akuisisi Solscan

Pada 3 Januari 2023, Etherscan secara resmi mengumumkan akuisisi Solscan, penjelajah blok terkemuka untuk ekosistem Solana. “Akuisisi ini merupakan penggabungan kolaboratif yang melanjutkan upaya Etherscan untuk memperluas layanan data blockchain di berbagai jaringan.” demikian pernyataan melalui blog Etherscan.

Solscan didirikan pada tahun 2021 dan tercatat telah melayani lebih dari tiga juta pengguna bulanan. Penjelajah blok Solscan memiliki banyak fitur yang familiar bagi pengguna Etherscan, termasuk data address, token, dan transaksi yang rinci, serta API, dasbor, dan metadata NFT.

Baca juga: Mengenal Etherscan dan Fiturnya

Setelah akuisisi, Etherscan akan terus menyediakan “akses yang kredibel, netral, dan adil ke data blockchain,” tulis pengumuman tersebut. Perusahaan juga berencana untuk mengintegrasikan fitur tambahan di berbagai explorer dan menawarkan dukungan yang ditingkatkan.

“Tim Solscan telah membuktikan keahliannya selama bertahun-tahun dengan menyediakan wawasan dan analisis yang mendalam. Keahlian mereka dalam membuat data blockchain dapat diakses dan ramah pengguna juga selaras sempurna dengan misi kami di Etherscan,” kata CEO dan co-founder Etherscan, Matthew Tan.

Pada saat penulisan (3/1/24), Solana (SOL) diperdagangkan pada harga $108,5, turun -5,48% dalam 24 jam terakhir, menurut data Coinmarketcap. SOL kini menjadi aset kripto terbesar kelima berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan valuasi sebesar US$46,6 miliar.

Beberapa pengamat industri berspekulasi kemungkinan SOL bisa suatu hari mengalahkan valuasi ETH. Solana tercatat sempat melampaui Ethereum dalam hal volume perdagangan exchange terdesentralisasi (DEX) pada akhir Desember 2023.

Baca juga: Pertama Kalinya, Volume DEX Solana Berhasil Salip DEX Ethereum