Teknologi · 5 min read

Elon Musk Kenalkan XChat, Fitur Pesan Terenkripsi Bergaya Bitcoin

elon musk bitcoin
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Elon Musk baru-baru ini mengumumkan inovasi terbarunya di platform media sosial X dengan memperkenalkan XChat, sebuah fitur pesan yang dirancang dengan sistem enkripsi bergaya Bitcoin.

Dalam postingan di X pada Senin (2/5/2025), Musk menyebut bahwa XChat dibangun menggunakan bahasa pemrograman Rust, dikenal cepat, efisien, dan tahan terhadap serangan. Sistem keamanannya diklaim terinspirasi dari teknologi Bitcoin, dengan pendekatan yang disebut sebagai pesan terenkripsi ala Bitcoin.

Menurut Musk, XChat dirancang dari nol dengan arsitektur baru yang sepenuhnya berorientasi pada privasi. Fitur-fitur utamanya meliputi enkripsi end-to-end, pesan yang dapat hilang otomatis, pengiriman file dalam berbagai format, serta kemampuan melakukan panggilan suara dan video lintas perangkat tanpa memerlukan nomor telepon.

Meski belum dijelaskan secara teknis apa yang dimaksud dengan “enkripsi ala Bitcoin”, banyak pihak menduga pendekatan ini mengarah pada sistem yang lebih terdesentralisasi dan tahan sensor, serupa dengan prinsip jaringan blockchain.

Baca juga: Elon Musk Konfirmasi X Bakal Rilis Fitur Pembayaran Beta, Siap Dukung Kripto?

Ambisi Elon Musk Membangun Super App

Peluncuran XChat dinilai sebagai bagian dari ambisi jangka panjang Musk untuk menjadikan X sebagai super app, menggabungkan media sosial, layanan perpesanan, dan fitur keuangan dalam satu platform yang berfokus pada privasi pengguna. Dengan berbagai fitur yang telah diperkenalkan, X diposisikan untuk bersaing dengan aplikasi lain seperti Signal, Telegram, bahkan WeChat dari Tiongkok.

Selain XChat, Musk juga telah mengisyaratkan peluncuran fitur pembayaran digital bernama XMoney, yang dijadwalkan hadir dalam versi beta terbatas pada akhir tahun ini. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya kehati-hatian, terutama karena layanan ini akan menyangkut penyimpanan dana pengguna.

Menariknya, pengumuman XChat datang di tengah tren penurunan aktivitas pasar kripto. Berdasarkan data dari CoinMarketCap, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$105.400, dengan volume transaksi yang turun sebesar 4%.

Baca juga: OpenAI Siapkan Platform Medsos Penantang X Milik Elon Musk


Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.