Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 7 min read
Elon Musk mengumumkan dirinya akan mundur dari jabatan CEO Twitter dan beralih posisi menjadi Chief of Technology Officer (CTO). Hal tersebut disampaikan Elon melalui akun Twitternya pada Jumat pagi (12/5).
Baca Juga: Logo Asli Twitter Kembali, Harga DOGE Merosot!
Dengan jabatan baru, Elon Musk kini akan fokus pada pengawasan produk, perangkat lunak, dan sistem operasional Twitter. Dalam tweet-nya, Elon Musk baru akan mengumumkan CEO Twitter yang baru dalam enam pekan ke depan.
Baca Juga: NFT Miladys Jadi Tren Usai Tweet Romantis Elon Musk
Jurnalis Amerika dari Puck News, Dylan Byers menyebutkan calon potensial CEO baru Twitter, yaitu eksekutif periklanan NBC Universal Linda Yaccarino. Dylan mengutip dua sumber untuk menunjang kebenaran rumor ini, yaitu Kara Swisher dan Wall Street Journal.
Menurut jurnalis Kara Swisher, Linda Yaccarino dianggap sebagai kandidat potensial untuk menjadi CEO Twitter. Alasannya, Yaccarino memiliki pengalaman di bidang teknologi yang lebih maju dari kebanyakan media saat itu.
Yaccarino juga pernah mengadakan acara teknologi pada tahun 2014 bersama Managing Director dari Comcast Ventures, Amy Banse. Dia juga sering terlibat dalam sesi panel tentang teknologi.
Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Twitter, Elon Musk maupun Yaccarino.
Di bawah kepemimpinan Elon Musk, Twitter telah melakukan beberapa kebijakan kontroversial, seperti memberikan label “media yang didanai negara” pada beberapa organisasi berita besar dan tampaknya melonggarkan pembatasan pada akun pemerintah Rusia.
Selain itu, Musk juga membuat lelucon kasar di depan kantor pusat Twitter dan mengubah nama tampilan akun Twitter miliknya dengan kata-kata yang tidak pantas.
Tindakan-tindakan ini telah menuai kritik dan kontroversi dari banyak orang. Pendapatan iklan Twitter juga dilaporkan sempat menurun drastis hingga 90%.
Di sisi lain, Musk juga melakukan inovasi dengan meluncurkan layanan baru pada Twitter yang disebut dengan “Twitter Blue”.
Twitter Blue adalah fitur berbayar yang memberikan tanda centang biru pada akun pengguna dan akses ke beberapa fitur, termasuk Edit Tweet.
Fitur ini dapat diakses dengan berlangganan dengan biaya bulanan seharga US$8 (Rp118.004) atau biaya tahunan seharga US$84 (Rp1.239.046) di negara-negara yang tersedia, termasuk Indonesia.
Sejak pengumuman tersebut, harga Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) mengalami koreksi. Menurut data Coinmarketcap (12/5) pukul 12.20 WIB, DOGE diperdagangkan seharga US$0.07145, menvcatat penurunan sebesar 1,77% dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, DOGE diperdagangkan pada harga US$0.000008626, mencatat penurunan sebesar 2,88%. Namun penurunan ini bukan semata-mata disebabkan oleh peralihan jabatan CEO di Twitter.
Baca Juga: Elon Musk Jadi Beli Twitter, Harga DogeCoin Naik Hingga 8%!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.