
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 7 min read
Empat ekonom digital mendorong pemerintah Hong Kong untuk menerbitkan stablecoin yang nilainya dipatok dengan dolar Hong Kong (HKD) pada Senin (3/7). Berita ini pertama kali dilaporkan oleh Wu Blockchain pada Selasa (4/7).
A Proposal for Hong Kong to Issue a Hong Kong Dollar Stablecoin to Compete with USDT/USDC
— Wu Blockchain (@WuBlockchain) July 4, 2023
By Vice President of Hong Kong University of Science and Technology and Chairman of Meitu
Read more: https://t.co/pCTxkqMLM7
Adapun keempat ekonom yang turut mendukung inisiatif stablecoin dolar Hong Kong (HKDG) diantaranya Wakil Presiden Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong Wang Yang, Pendiri Meitu Cai Wensheng, Ketua Asosiasi Blockchain Hong Kong Lei Zhibin, dan mahasiswa doktoral Wen Yizhou.
Menurut mereka HKDG berpeluang menjadi pesaing stablecoin yang nilainya dipatok dengan dolar Amerika Serikat, yaitu Tether (USDT) dan Circle (USDC).
Hal tersebut dapat diketahui dari jumlah cadangan devisa Hong Kong sebesar US$430 miliar yang nilainya melebihi kapitalisasi pasar Tether dan USD. Menurut para ekonom, dengan menggunakan cadangan devisa sebagai jaminan, stablecoin pemerintah akan lebih kuat.
Baca Juga: Relevansi Stablecoin di Pasar Keuangan Global
Menurut laporan tersebut, keempat ekonom tersebut berpendapat bahwa stablecoin dolar Hong Kong (HKDG) mampu memperkuat posisinya dalam sektor teknologi blockchain.
Stablecoin HKDG diyakini akan meningkatkan adopsi dolar Hong Kong, meningkatkan efisiensi transaksi, mengurangi biaya transaksi, memperbaiki sistem pembayaran yang ada, serta meningkatkan kemampuan fintech di Hong Kong secara keseluruhan.
Selain itu, peluncuran HKDG juga diharapkan dapat menyediakan likuiditas tambahan untuk proyek-proyek pemerintah. Artinya, pemerintah dapat menggunakan stablecoin ini untuk membiayai proyek-proyek mereka dan memiliki lebih banyak sumber daya yang tersedia.
Selanjutnya, dengan menggunakan HKDG, pejabat pemerintah dapat lebih mudah memantau dan menilai risiko lebih mudah melalui pelacakan transaksi.
Terkait pengawasan, pemerintah Hong Kong telah membentuk tim untuk mengawasi perkembangan Web3 pada bulan Juni. Menurut laporan tim tersebut, lebih dari 80 perusahaan aset digital dan blockchain sedang mempertimbangkan ekspansi ke Hong Kong pada bulan Maret. Ada juga sekitar 800 perusahaan fintech yang beroperasi di sana.
Baca Juga: Potensi Indonesia sebagai Crypto Hub di Antara Hong Kong dan Singapura
Laporan Wu Blockchain juga menyebutkan beberapa risiko potensial yang perlu diperhatikan. Salah satunya terkait dengan hukum dan peraturan. Penggunaan stablecoin seperti HKDG belum diatur secara resmi, sehingga hal ini dapat menjadi masalah di kemudian hari.
Selain itu, ada juga potensi perselisihan internasional terkait dengan transaksi yang terkait dengan pendanaan dan peretasan ilegal. Hal ini berpotensi mempengaruhi reputasi Hong Kong serta memicu kekhawatiran keamanan yang serius.
Peluncuran HKDG memiliki manfaat yang diharapkan, tetapi penting untuk mempertimbangkan risiko yang terkait dengannya dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
“Risiko yang ditanggung oleh HKDG yang dikeluarkan pemerintah secara signifikan lebih rendah daripada stablecoin dolar Hong Kong yang dikeluarkan oleh institusi swasta,” menurut laporan yang diterbitkan Wu Blockchain.
Baca Juga: Legislator Hong Kong Ajak Exchange Kripto Buka Operasional di Negaranya
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.