Berita Altcoins · 8 min read

dYdX Kalahkan Volume Coinbase Saat FUD Cina

Traders asal Cina tengah berbondong-bondong ke derivatif DEX dYdX di tengah kekhawatiran mereka setelah larangan keras crypto Cina yang diperbarui telah beredar tahun ini.

Pertukaran derivatif terdesentralisasi dYdX ini memantau peningkatan aktivitas perdagangan yang cukup signifikan.

Oleh karena itu, DEX langsung curi start dan sekarang tengah memproses lebih banyak volume dibandingkan Coinbase untuk pertama kalinya.

dYdX Lebih Ungguh dari Coinbase

Menurut laporan CoinGecko, token dYdX telah memfasilitasi lebih dari $4,3 miliar perdagangan dalam 24 jam terakhir.

Persentase itu hampir 15% di atas Coinbase dengan volume $3,7 miliar.

Pendiri dYdX sekaligus mantan karyawan Coinbase, Antonio Juliano, merayakan catatan baru dalam sejarah tersebut, yang ia muat dalam cuitan Twitternya pada 27 September.

Pada 24 September kemarin, Beijing mengintensifkan tindakan kerasnya terhadap aset crypto dengan melarang semua transaksi mata uang digital. 

“Tidak sah dan tidak boleh dan tidak dapat digunakan sebagai mata uang di pasar.” Tegas Pihak Bank Rakyat Cina.

Negara Cina juga menjadi penyebab utama FUD di ruang crypto pada 19 kesempatan berbeda sejak 2009.

Reporter crypto yang berbasis di Cina, Colin Wu, mengakui kesuksesan dYdX dalam cuitannya di Twitter pada 26 September. Ia juga mengungkap jika semua komunitas di negaranya sedang mempelajari DeFi.

Bursa Terbesar di Cina Larang Perdagangan Derivatif

Pada akhir Juni, salah satu bursa crypto terbesar di Cina, Huobi, melarang perdagangan derivatif domestik. 

Dan bulan berikutnya, Huobi menutup operator pertukaran yang berbasis di Cina karena tekanan dari Beijing meningkat sebelum menghentikan semua pendaftaran baru untuk pengguna Cina pada 24 September.

Kabar baik kemudian datang untuk dYdX. Selama 6 bulan terakhir, dYdX alami peningkatan sebesar 19.700% dalam hal volume perdagangan.

Sementara Coinbase tidak alami banyak peningkatan dalam hal volume perdagangan selama periode yang sama. 

Meski Volume Coinbase pernah melonjak dan mencapai All-Time-High sebesar $19 miliar pada akhir Mei lalu, namun itu terjadi hanya ketika pasar crypto juga berada di puncaknya.

Sampai hari ini, dYdX telah menawarkan berbagai kontrak dengan berbagai aset cryto yang memungkinkan trader untuk memegang posisi leverage tanpa menggunakan kontrak dengan tanggal kedaluwarsa yang tetap.

L2beat, yang melacak data untuk protokol layer-2, melaporkan bahwa dYdX saat ini berada di urutan kedua dalam hal total pangsa pasar. Total nilai terkunci sekitar 19% dan $478 juta, meningkat 20% selama 7 hari terakhir.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa klik video di bawah ini.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Rossetti Syarief

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.