Donald Trump Umumkan Lineup Dewan Kripto White House AS

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan lineup Presidential Council of Advisers for Digital Assets atau yang lebih dikenal dengan dewan kripto atau “Crypto Council” melalui postingan Truth Social-nya, Senin (23/12/2024) pagi.

Bo Hines, eks kandidat Kongras SD dan lulusan Yale University akan menjadi Executive Director dari Crypto Council dan akan bekerja sama dengan ‘Crypto Czar’, David Sacks. Selain mereka, terdapat juga Michael J.K. Kratsios yang menjadi Director of the White House Office of Science and Technology Policy (OSTP). 

Lebih lanjut, Lynne Parker akan menjadi Executive Director dari Presidential Council of Advisors for Science and Technology (PCAST) dan Counselor OSTP Director. Lalu Sriram Krishnan, yang menjadi Senior Policy Advisor for Artificial Intelligence.

”Saya dengan bangga mengumumkan tim brilian yang akan bekerja sama dengan White House A.I & Crypto Czar kami, David O. Sacks. Bersama-sama, kami akan memperlancar perkembangan sains, memastikan dominasi teknologi Amerika, dan mengantarkan kita kepada Masa Keemasan inovasi Amerika!” kata Trump.

Baca juga: Donald Trump Pilih Cawapres Pro Kripto

Tujuan Crypto Council

Tujuan dari dibentuknya Crypto Council ini adalah untuk memastikan dominasi Amerika di blockchain dan aset digital dan di saat yang bersamaan mendorong inovasi ke sektor yang menurut Trump akan menjadi batu landasan kemajuan teknologi AS.

Pemilihan Bo memang mengherankan banyak pihak, namun Trump tampak yakin dengan keputusan ini meski hubungan Bo dengan kripto sebenarnya juga belum diketahui lebih dalam lagi.

Menurut Trump, dengan kerja sama Bo-Sacks, mereka dapat menciptakan lingkungan di mana industri kripto dapat berkembang, apalagi Sacks dengan jelas menyatakan kecintaannya dengan kripto.

Trump juga mengungkapkan terkait pentingnya PCAST bagi AS karena berisi “orang-orang dengan pemikiran luar biasa terkait sains dan teknologi.”

Baca juga: Arti Kemenangan Donald Trump bagi Industri Kripto di AS

Reaksi Pasar Kripto

Pengumuman ini datang di momen yang kurang baik karena pasar kripto secara keseluruhan tengah mengalami masa volatilitas yang tinggi. Saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin mencapai US$95 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar, turun 2% dalam 24 jam terakhir.

Mayoritas altcoins juga mengalami penurunan meskipun masih di rentang 0,2-2%, seperti Ethereum, XRP, dan SOL yang mengalami penurunan 0,58%, 1,93%, dan 0.91% dalam 24 jam terakhir.

Jika penurunan ini terus berlanjut, Bitcoin dapat mengalami pekan penurunan yang pertama sejak Trump memenangkan pilpres November lalu. Penurunan ini terjadi, salah satu alasannya, karena The Fed menunjukkan reaksi hawkish terhadap penurunan suku bunga pada tahun 2025. 

Baca juga: The Fed Turunkan Suku Bunga, Pasar Kripto Ikut Terdampak