Berita Blockchain · 6 min read

Dominasi Ethereum di NFT Mulai Terancam Solana

Dominasi Ethereum di NFT Mulai Terancam Solana

Dominasi jaringan Ethereum (ETH) di pasar non-fungible token (NFT) sedang terancam oleh Solana (SOL), menurut laporan baru dari JPMorgan Chase.

Analis JpMorgan dikutip dari Beincrypto mencatat bahwa Solana berhasil alami peningkatan di pasar NFT.

Hal ini berbeda dengan Ethereum yang justru kehilangan dominasinya di NFT Marketplace, di 2021 jaringan ciptaan Vitalik Butterin ini bertanggung jawab sekitar 95% transaksi NFT, namun saat ini dilansir dari BeinCrypto jaringan tersebut memegang 80% transaksi.

Peningkatan Solana ini tidak lepas dari jaringannya yang lebih cepat dan hemat energi dibandingkan Ethereum yang masih menggunakan proof of work, sedangkan Solana memakai proof of history yang lebih ramah lingkungan.

Perlu dicatat bahwa dampak lingkungan yang disebabkan oleh minting NFT telah menjadi salah satu kritik utama yang dimiliki penggemar dan komunitas terkait dengan adopsi NFT.

Dengan cara ini, Solana berhasil lebih menarik bagi nama-nama besar yang ingin menjajaki alternatif di segmen ini.

Juga, blockchainnya menawarkan biaya yang lebih murah kepada pengguna. Ethereum, pada saat arus tinggi di jaringannya, mengenakan biaya lebih dari $50 per transaksi.

Untuk JPMorgan, hilangnya dominasi Ethereum di pasar NFT menjadi perhatian bagi para penggemar jaringan dan investor, karena segmen ini telah melihat pertumbuhan terbesar dalam dunia kripto.

JPMorgan memperingatkan bahwa jika kehilangan pangsa pasar NFT Ethereum berlanjut pada 2022, itu bisa menjadi masalah yang lebih besar untuk valuasinya.

Bank juga menyoroti bahwa jaringan juga telah kehilangan perannya di tempat lain, yaitu keuangan terdesentralisasi (DeFi). Ini terutama karena Ethereum tertinggal dari pesaing lain dalam hal skalabilitas jaringan.

Meskipun mengakhiri tahun 2021 dengan apresiasi sekitar 400%, Ethereum tertinggal di belakang token asli Solana dalam hal ini.

SOL adalah salah satu sensasi terbesar dari pasar crypto tahun lalu, mencapai lebih dari 20.000%.

Namun, token turun hampir 50% dari level tertinggi sepanjang masa, sementara ETH 35% di bawah level tertinggi sepanjang masa.

Selanjutnya, Solana masih memiliki jalan panjang jika ingin melampaui Ethereum dalam kapitalisasi pasar, menurut data dari CoinGecko.

Ethereum adalah proyek crypto paling berharga kedua di dunia, dengan kapitalisasi $376 miliar. Solana, yang berada di posisi ke-7, memiliki nilai pasar lebih dari US$ 43 miliar.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.