Berita Altcoins · 7 min read

Do Kwon Akui Gagal Soal LUNA, tapi Bukan Scammer!

Do Kwon Angkat Bicara Lagi Soal LUNA

Do kwon telah memberikan wawancara lengkap kepada Coinage Media, yang dipandu oleh Zack Guzman, dengan judul “Keruntuhan Terbesar Di Dalam Crypto” tentang kehancuran Terraform Labs.


Ledakan ekosistem Terra pada bulan Mei telah mengguncang seluruh ruang crypto dan bahkan mungkin meluas ke sistem keuangan lainnya. Dengan total kerugian mencapai sekitar $45 miliar dolar. 

Baca juga: Ada Apa dengan Terra Luna? Ini Penjelasannya

Do Kwon memberikan wawancara eksklusif setelah kejadian yang menimpa proyeknya, Terra (LUNA). Dalam cuplikan klip, dia menyatakan bahwa crypto seperti kartu liar dan menjelaskan bahwa banyak tekanan ditempatkan pada UST sebagai stablecoin algoritmik.

Dalam wawancara tersebut, Do Kwon mengatakan, “Terra seharusnya menjadi stablecoin, tetapi itu tidak stabil. Itu pasti penipuan dan scam. Crypto masih seperti kartu liar. Saya pikir saya berkembang menjadi semacam alter ego,” katanya.

Dalam wawancara ini Do Kwon juga mengaku ia bertaruh besar dengan stablecoin algoritma dan ia mengaku kalah.

Do Kwon Mengatakan Bahwa Dia Gagal

Dalam wawancara ini, ia juga membantah kalau dirinya adalah seorang penipu, menurutnya ia hanya gagal. Jawaban dari pria asal Korea Selatan itu pun turut mengundang berbagai pendapat, salah satunya dari seorang whistelblower yang mengaku sebagai orang dalam di proyek Terra.

Dengan menggunakan nama akun Twitter Fatman yang elah membocorkan banyak dokumen selama runtuhnya LUNA. Dia memberikan kritikan tentang wawancara Do Kwon yang dianggap hanya pencitraan belaka.

“Mengapa tidak melakukan wawancara dengan seseorang yang lebih netral dan terhormat seperti Bloomberg atau Fortune daripada seseorang yang telah secara konsisten membayar Anda selama bertahun-tahun, seolah-olah dia dibayar? Dan apakah Anda akan mengatasi miliaran yang Anda keluarkan dari sistem?”

Sementara itu munculnya Do Kwon ini tentu tidak memadamkan api dari kasus Terra yang memicu keruntuhan pasar crypto secara luas pada Mei 2022 lalu yang efeknya masih terasa hingga sekarang.

Kasus Terra pun masih terus bergulir secara hukum, dengan salah satu Co-Founder Terra, Daniel Shin, baru-baru ini digerebek oleh jaksa Korea, meskipun ia telah menjauhkan dirinya dari proyek Do Kwon dan Terra.

Baca juga: Penyelidikan Terra Selesai! Bukti Pelanggaran Hukum Ditemukan 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Nabiila Putri Caesari

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.