Berita Exchange · 5 min read

Diduga Kena Hack, INDODAX Berpotensi Alami Kerugian Hingga Rp280,9 Miliar

Indodax

INDODAX, salah satu exchange kripto terbesar di Indonesia, terdetekasi alami serangkaian transaksi mencurigakan yang diduga merupakan peretasan. Hal ini diungkap pertama kali oleh perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts, di akun X mereka.

Saat transaksi tersebut pertama kali terdeteksi, ada alamat yang dilaporkan memegang aset senilai sekitar US$14,4 juta atau setara dengan Rp222,3 miliar yang kemudian ditukarkan menjadi Ether (ETH).

Data on-chain menunjukkan adanya transaksi mencurigakan yang melibatkan INDODAX. Sumber: Cyver Alerts

Tak lama berselang, Cyvers Alerts kembali mendeteksi lebih dari 150 transaksi mencurigakan lainnya. Saat ini, total kerugian akibat peretasan tersebut diperkirakan mencapai US$18,2 juta atau sekitar Rp280,9 miliar.

Menyusul transaksi tersebut, tim Coinvestasi mendapati bahwa seluruh aset di INDODAX saat ini sedang mengalami pemeliharaan, sehingga saldo akun pengguna sementara tidak dapat diakses.

Total saldo di INDODAX kini tidak dapat diakses. Sumber: INDODAX

Baca juga: Pengguna Indodax Diduga Jadi Korban Grup Hacker Lazarus

Klarifikasi INDODAX

Menanggapi insiden tersebut, pihak INDODAX segera mengonkfirmasi bahwa tim internal telah menemukan adanya potensi masalah keamanan pada platform.

Sebagai langkah pencegahan, baik situs web maupun aplikasi INDODAX untuk sementara tidak dapat diakses guna menjalani proses pemeliharaan menyeluruh. Langkah ini dikatakan diambil untuk memastikan bahwa seluruh sistem dapat beroperasi secara optimal.

“Jangan khawatir, dapat kami pastikan bahwa saldo Anda tetap 100% aman baik secara kripto maupun rupiah,” tegas INDODAX.

Saat dihubungi oleh tim Coinvestasi, CTO INDODAX, William Sutanto menegaskan bahwa pihaknya masih “dalam tahap penyelidikan dan mulai bekerja sama dengan berbagai ahli forensik kripto” untuk investigasi lebih lanjut.

Baca juga: CEO Indodax Sebut Banyak Orang Kaya Baru Usai Harga Bitcoin Rp1 Miliar

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.