Coinvestasi (Banner Ads - Promo Coupon)

Hack dan Scam · 6 min read

Pengguna Indodax Diduga Jadi Korban Grup Hacker Lazarus

Lazarus Indodax

Detektif blockchain, ZachXBT telah menerbitkan laporan investigasi tentang Grup Lazarus, grup peretas Korea Utara yang diduga bertanggung jawab atas beberapa pencurian kripto terbesar dalam sejarah industri ini.


Pada sebuah postingan di platform X, ZachXBT membagikan link menuju artikel yang membahas investigasinya dalam melacak 25 serangan yang mempengaruhi individu dan perusahaan di bidang kripto. Dalam laporan, Lazarus mencuci US$200 juta dari aset kripto menjadi fiat antara tahun 2020 dan 2023.

ZachXBT memeriksa beberapa peretasan wallet kripto dalam beberapa tahun terakhir, termasuk peretasan pada beberapa wallet kripto bursa yang sedang aktif pada tahun 2020. Jumlah kerugian yang diamati adalah dari protokol bZX dengan kerugian US$55 juta, diikuti protokol mgnr.io dengan kerugian US$24,1 juta.

Hal menarik dari temuan yang diungkapkan ZachXBT adalah terdapat nama “Indodax User” dalam daftar dengan kerugian US$2,8 juta (Rp45,5 miliar). Kejadian ini diungkapkan terjadi pada 22 Januari 2021. Tidak terdapat detail apakah korban ini adalah satu orang atau kumpulan pengguna dari Indodax.

Baca juga: Lazarus Grup Dicurigai Jadi Dalang Peretasan CoinEx Senilai Rp844 Miliar

lazarus victim
Gambar: Daftar korban dan jumlah kerugian. Sumber: ZachXBT.

ZachXBT berhasil melacak dana-dana tersebut di blockchain meskipun melalui mixer seperti Tornado Cash berdasarkan karakteristik unik dari transfer penarikannya.

Selama dua tahun berikutnya, aset-aset tersebut terafiliasi dengan dana dari pencurian lain oleh Grup Lazarus, dan kemudian dikirim ke pasar kripto peer-to-peer (P2P) seperti Paxful Noones dalam bentuk Tether (USDT).

Transfer Juga Terjadi ke OTC China

Lazarus juga melakukan beberapa transfer ke pedagang over the counter (OTC) berbasis di China, Wu Huihui, pada tahun 2021. Butuh waktu hingga April 2023 sebelum Departemen Kehakiman AS (DOJ) membuka dakwaan terhadap Wu yang menuduh bahwa dia memfasilitasi pembayaran untuk Korea Utara.

ZachXBT mengatakan bahwa pedagang OTC China adalah metode yang digunakan oleh Lazarus untuk mengonversi kripto menjadi fiat.

Baca juga: Grup Hacker Lazarus Targetkan Linkedin untuk Curi Kripto

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.