Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 8 min read
Lebih dari setengah kekuatan komputasi jaringan Bitcoin berasal dari tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kazakhstan, dan Rusia. Dan kini, seperti yang diketahui, Rusia tengah berperang dengan Ukraina membuat pengamat industri crypto mengkhawatirkan apakah terdapat gangguan pada jaringan?
Untungnya, menurut laporan terakhir, semua aktifitas mining Bitcoin di Rusia sebagian besar tetap stabil. Meskipun sanksi dapat mengubah kalkulus bagi para penambang yang melakukan kontak rutin dengan bursa dan entitas lain yang terhubung ke sistem keuangan tradisional saat mereka menukar BTC dengan uang tunai.
Baca Juga: Presiden Rusia Nyatakan Perang Terhadap Ukraina, Bitcoin Ambles Hingga $35 Ribu
Menurut Cambridge Center for Alternative Finance, Rusia bertanggung jawab atas lebih dari 11% hashrate Bitcoin global per Juli 2021.
Hashrate sendiri merupakan ukuran kekuatan komputasi yang didedikasikan untuk jaringan, karena penambang menjalankan perangkat lunak pada perangkat keras khusus dalam upaya untuk memenangkan BTC yang baru dicetak.
Dengan demikian, mereka dapat membantu mengamankan jaringan dari serangan.
“Sebagian besar aktivitas mining Bitcoin di Rusia didukung oleh gas alam domestik atau pembangkit listrik tenaga air di Siberia,” kata Will Foxley dari Compass Mining.
Ia kemudian menyimpulkan jika, tidak mungkin hashpower menjadi offline, kecuali sanksi mempengaruhi pool providers.
CEO Compass Mining, Whit Gibbs, menambahkan melalui Twitter bahwa “fasilitas perusahaan sendiri di Rusia telah terisolasi dengan baik dari kerusuhan geopolitik apa pun“.
Jika sebagian besar mining Bitcoin di Rusia tiba-tiba offline seperti yang terjadi di China pada pertengahan tahun lalu, jaringan akan menjadi kurang terdesentralisasi dan akibatnya menjadikan ekosistem sedikit kurang aman, meskipun Bitcoin belum diretas.
Sementara itu, Rusia tidak mungkin melarang penambangan Bitcoin setidaknya dalam waktu dekat, karena Rusia berfokus untuk memenangkan perang yang mahal, serta negara bagian barat yang telah menerapkan sanksi terhadap bank dan bisnisnya.
Menurut Putin, Rusia memiliki “keunggulan kompetitif tertentu” mengingat “surplus listrik dan personel terlatih yang tersedia di negara itu.”
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.