Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Analisis · 8 min read
Merujuk data Coingecko (7/3) pukul 14.45 WIB, koin ADA dari Cardano telah mengalami penurunan sebesar 59,7% dalam satu tahun terakhir.
Data analitik blockchain IntoTheBlock menunjukkan, 80% investor koin ADA mengalami kerugian atau berada di zona merah, sedangkan 4% berada di titik impas dan 16% mengalami keuntungan yang belum direalisasi.
Saat ini, 3,53 juta alamat Cardano mengalami kerugian. Sementara itu, hanya 682.920 yang mengalami keuntungan. Selain itu, 173.770 alamat mencapai titik impas pada harga saat ini sebesar US$0,33 per aset, setelah harga mata uang kripto turun sebesar 8% dalam tujuh hari terakhir.
Data tersebut menunjukkan downtrend yang cukup mengkhawatirkan bagi Cardano, meskipun beberapa pihak mengapresiasi platform Cardano sebagai pesaing potensial Ethereum.
Baca Juga: Apa Itu Cardano? Panduan Untuk Pemula
Ada 3 kelompok besar pembeli ADA yang saat ini tidak mengalami keuntungan. Kelompok pertama terdiri dari 669.370 alamat yang membeli ADA dengan harga antara US$1,71 hingga US$2,97. Kelompok kedua terdiri dari 560.940 alamat yang membeli ADA di bawah US$1,71 tetapi di atas US$1,29.
Kelompok ketiga terdiri dari pembeli terbaru yang membeli token antara US$0,4 dan US$0,5, dengan total 551.610 alamat. Secara keseluruhan, ketiga kelompok tersebut memiliki lebih dari 8,17 miliar ADA yang saat ini bernilai lebih dari US$2,7 miliar.
Kelompok tiga tersebut menjadi kelompok investor koin ADA paling rugi. Mayoritas dari mereka membeli aset dengan harga US$0,36 hingga US$0,4.
Totalnya, ada 25,7 miliar ADA yang saat ini mengalami kerugian, jumlah ini empat kali lipat lebih banyak dibandingkan jumlah ADA yang dibeli oleh investor yang untung.
Perlu dicatat bahwa data yang diberikan oleh IntoTheBlock didasarkan pada analisis blockchain dan bukan pada transaksi di platform perdagangan sentral, sehingga data ini dapat berbeda dengan yang sebenarnya.
Baca Juga: Jaringan Cardano Dibanjiri 50.000 Wallet Baru!
Para pendukung Cardano menekankan bahwa proyek ini memiliki tim developer yang kompeten dan rencana jangka panjang yang solid. Komunitas berpendapat bahwa Cardano berpotensi menjadi pesaing yang kuat di pasar mata uang kripto.
Menurut survei yang dilakukan oleh CoinMarketCap, dengan lebih dari 1000 responden, rata-rata responden memperkirakan bahwa harga mata uang kripto Cardano (ADA) akan naik sekitar 17% pada akhir bulan Maret 2023 dan mencapai US$0,3971 per token atau senilai Rp6.110.
Data Coinmarketcap ((7/3) pukul 15.07 WIB menunjukkan, harga ADA diperdagangkan sekitar US$0.3314 per token atau senilai Rp5.097.
Baca Juga: Cardano Vs. Ethereum, Mana Yang Lebih Bagus?
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.