CryptoQuant Prediksi Harga Bitcoin Bisa Sentuh Rp1,7 Miliar

CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, mempublikasikan analisisnya di platform X (11/2) mengenai potensi harga Bitcoin di masa depan. CEO platform analitik kripto itu memproyeksi harga BTC bisa menyentuh ke US$112.000 atau setara dengan Rp1,7 miliar pada akhir tahun 2024. 

Kenaikan ini menurutnya akan sangat didukung oleh arus masuk dari ETF Bitcoin spot yang berhasil menarik miliaran dolar AS ke pasar Bitcoin. Analisis tersebut lebih lanjut menguraikan skenario “kasus terburuk” di mana Bitcoin masih dapat mengalami kenaikan setidaknya US$55.000.

“Pasar Bitcoin telah melihat arus masuk ETF spot sebesar US$9,5 miliar per bulan, berpotensi meningkatkan batas realisasi sebesar US$114 miliar per tahun, Bahkan dengan arus keluar GBTC, kenaikan sebesar US$76 miliar dapat meningkatkan batas realisasi dari US$451 miliar menjadi US$527-US$565 miliar,” kata Ju.

Ju menjelaskan bahwa secara historis, pasar Bitcoin telah menunjukkan pola di mana titik nilai terendah, atau titik terendah pasar, sejajar dengan rasio Nilai Pasar terhadap Nilai Realisasi (MVRV) sebesar 0,75, sedangkan puncak pasar bertepatan dengan rasio MVRV sebesar 3,9.

Baca juga: Harga Bitcoin US$50 Ribu Pertama Sejak 2021, Ini Penyebabnya

Rasio MVRV membandingkan kapitalisasi pasar (nilai pasar saat ini dari semua Bitcoin yang ditambang) dengan kapitalisasi realisasi (nilai semua Bitcoin pada harga pembeliannya), yang berfungsi sebagai indikator utama untuk menilai penilaian Bitcoin yang ekstrem.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa jika tren arus masuk ETF Bitcoin saat ini terus berlanjut, rasio MVRV dapat mencapai tingkat yang biasanya menunjukkan puncak pasar, berpotensi mendorong harga Bitcoin antara US$104.000 dan US$112.000. Namun, tanpa peningkatan sensasi pasar dan dengan rasio MVRV di 2,07, harga Bitcoin diperkirakan akan tetap antara US$55.000 dan US$59.000.

Prediksi Harga Bitcoin Lain dari Adam Back

Selain prediksi Ki, Adam Back, CEO perusahaan teknologi Bitcoin Blockstream percaya bahwa BTC dapat mencapai level tertinggi baru sepanjang masa atau bahkan melampaui angka enam digit lebih cepat dari yang diperkirakan.

“Bitcoin melampaui US$47.000 pada 1 Oktober 2021, dan kemudian mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$69.000. Perjalanan itu memakan waktu 41 hari. Dengan 70 hari tersisa hingga halving, ini merupakan titik data lain yang menunjukkan bahwa kita mungkin menyaksikan ATH baru atau bahkan US$100.000 sebelum halving,” kata Back.

Prediksi bullish untuk harga Bitcoin pada tahun 2024 ini menyoroti meningkatnya kepercayaan di kalangan analis dan tokoh industri. Namun, penting untuk mendekati perkiraan ini dengan hati-hati, karena pasar mata uang kripto terkenal dengan volatilitas dan ketidakpastiannya.

Baca juga: Harga Bitcoin Masuk Fase Awal Bull Run, Ini Buktinya!