Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 7 min read
Crypto Lender Genesis yang terdiri dari Genesis Global Holdco, LLC (“GGH”) dan Genesis Global Capital, LLC (“GGC”) resmi bangkrut versi Bab 11 berdasarkan Undang-undang Kepailitan Amerika Serikat, Kamis malam (19/01/23) waktu setempat.
Dokumen kebangkrutan mencatat bahwa Genesis Global Capital berutang $3,5 miliar kepada 50 kreditur teratas, dari total keseluruhan sebanyak 100.000 kreditur. Adapun, 50 kreditur teratas tersebut antara lain, Gemini Trust Company, Cumberland, Mirana, MoonAlpha Finance, dan VanEck.
Di antara 50 kreditur tersebut, ada satu nama yang sudah tak asing lagi bagi pengamat kripto, yaitu Gemini. Di mana, sempat terjadi debat panas antara salah satu CEO Gemini Cameron Winklevoss dengan CEO DCG Barry Silbert.
Menurut laporan Coindesk, Genesis menggunakan Gemini sebagai ‘alat’ untuk mendanai produk Yield-nya senilai $766 juta, perusahaan dagang Cumberland DRW $18,7 juta, Crypto-fund Mirana (yang telah berinvestasi di ByBit) $151,5 juta, MoonAlpha Finance (tim di belakang Babel Finance) berutang $150 juta, dan VanEck $53 juta. Seorang kreditur tak dikenal juga dilaporkan berutang $462,2 juta dan yang lainnya berutang $230 juta.
Dilaporkan Coindesk, perusahaan bernama Heliva International Corp berutang $55 juta dan mencantumkan CFO Decentraland Santiago Esponda sebagai narahubung. Namun, tidak ada tanggapan maupun konfirmasi terkait hal tersebut.
Genesis juga memberikan pinjaman kepada dana hedge kripto dan perusahaan over-the-counter, tetapi lender terpaksa untuk menghentikan penarikan pada 16 November 2022.
Menurut pengajuan pengadilan, Genesis telah meminjamkan aset senilai lebih dari $2,3 miliar ke 3AC. Alameda, yang terhubung dengan keruntuhan FTX.
Genesis memiliki eksposur $2,5 miliar ke Alameda, meskipun posisi itu ditutup pada bulan Agustus 2022. Setelah kebangkrutan FTX pada bulan November, Genesis mengatakan bahwa sekitar $175 juta aset Genesis “dikunci” di platform FTX.
Akibat utang-utang yang dimiliki Genesis, perusahaan induk terpaksa mengambil alih tanggung jawab terhadap utang Genesis senilai $1 miliar, yang mana sebagian besar berasal dari keruntuhan 3AC.
Dalam surat selanjutnya kepada investor, Silbert mengungkapkan pinjaman tambahan sebesar $575 juta dari Genesis ke DCG untuk tujuan investasi yang dirahasiakan.
Baca juga: Kebangkrutan Genesis Bisa Picu Hancurnya Pasar Kripto?
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.