
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Regulasi · 7 min read
Rancangan undang-undang (RUU) stablecoin akan menjadi bagian pertama dari undang-undang kripto yang masuk ke meja Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Para pemimpin DPR AS dan Senat yang bergabung dengan White House AI & Crypto Czar, David Sacks, mengumumkan saat konferensi pers di Washington, Rabu (5/2/2025), bahwa selain RUU stablecoin, eksplorasi terhadap potensi cadangan Bitcoin juga menjadi prioritas.
Tugas Sacks sebagai White House AI & Crypto Czar sendiri ini adalah menyusun kerangka hukum yang memberikan kejelasan bagi industri kripto, memungkinkan ekosistem ini berkembang di tanah Amerika.
Baca juga: Donald Trump Tunjuk David Sacks Jadi Kepala Kripto White House
Senator Bill Hagerty memperkenalkan RUU stablecoin hari ini. Ketua Komite Perbankan Senat, Senator Tim Scott, mengatakan dia berencana meloloskan RUU tersebut melalui Kongres, sebelum RUU struktur pasar kripto yang lebih besar.
Namun ia berharap, keduanya sudah akan ada di meja Presiden dalam 100 hari pertama pemerintahannya.
Hal ini mungkin terjadi karena kedua undang-undang tersebut telah mendapat dukungan bipartisan dalam sesi Kongres sebelumnya.
Senator Scott menunjukkan bahwa RUU struktur pasar yang sedang dikerjakan di Senat akan menjadi RUU bipartisan yang melanjutkan pekerjaan yang dilakukan oleh Senator Cynthia Lummis dan Senator Kirsten Gillibrand di Senat dan legislasi FIT 21 yang disahkan dengan pemungutan suara bipartisan di DPR tahun lalu.
Sedangkan untuk cadangan Bitcoin, menurut Sacks, hal tersebut termasuk dalam prioritas Satuan Tugas Kripto yang terdiri dari sekretaris kabinet dan kepala lembaga yang dipimpinnya.
Menurut Sacks, untuk progres cadangan Bitcoin saat ini masih dalam fase sangat awal tapi yang pertama akan mereka lihat adalah studi kelayakannya.
“Untuk dana kekayaan negara [sovereign wealth fund], itu merupakan hal yang berbeda,” tambahnya.
Baca juga: Dana Kekayaan Negara AS Bakal Berisi Bitcoin
Sacks menekankan betapa pentingnya stablecoin bagi pemerintah. Stablecoin “memastikan dominasi dolar AS secara internasional, yang dapat menurunkan suku bunga jangka panjang.”
“Aset keuangan ditakdirkan menjadi digital, seperti halnya setiap industri analog telah menjadi digital, dan kami ingin penciptaan nilai tersebut terjadi di Amerika Serikat, daripada memberikannya ke negara lain,” katanya.
Meski begitu, RUU stablecoin ini dibayang-bayangi oleh kontroversi yang kemungkinan besar akan muncul dari ketentuan yang mengharuskan penerbit lebih dari US$10 miliar atau sekitar Rp162,8 triliun stablecoin diawasi oleh regulator federal. Sedang negara bagian hanya diizinkan mengatur stablecoin yang berjumlah di bawah nilai tersebut.
Namun ia memastikan bahwa struktur regulasi kripto yang lebih luas tetap menjadi kunci.
Baca juga: Regulator AS Perkenalkan RUU Stablecoin, Ini Poin Pentingnya!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.