Siaran Pers · 5 min read

Coinfest Asia Segera Hadir di 2023, Usung Tema Soal Web 2.5! 

Coinfest Asia 2023

Festival Web3 imersif di Asia Coinfest Asia, akan kembali hadir pada 24-25 Agustus 2023 di Bali. Sebelumnya, pada edisi 2022 Coinfest Asia berhasil kedatangan lebih dari 2.000 peserta dari lebih 50 negara, para peserta terdiri dari tingkat institusi, retail, hingga regulator. 

Antusiasme peserta di Coinfest Asia.
Antusiasme peserta di Coinfest Asia. Dok: Istimewa.

Di edisi 2023, Coinfest Asia akan mengusung tema baru bertajuk Converge dengan memberikan berbagai bahasan menarik seputar Web 2.5, yang merupakan sebuah proses transisi antar Web2 dan Web3. Ini juga menjadi bentuk dukungan Coinfest Asia untuk mendukung industri Web 2.5 dan implementasi Web3.

 “Tahun ini Coinfest Asia akan kembali hadir dengan memberikan wawasan dan ragam kegiatan interaktif serta menarik seputar industri Web 2.5, yang merupakan periode transisi industri dari Web2 ke Web3. Acara ini juga menjadi wadah kami untuk memberikan kontribusi agar industri di Web3 terus tumbuh, utamanya di Asia,” kata Felita Setiawan, Director of ICN, penyelenggara Coinfest Asia. 

Coinfest Asia akan menampilkan kasus penggunaan yang nyata dan interaktif dari Web 2.5.

Perusahaan dapat memiliki kesempatan untuk mengenalkan produk mereka dan berinteraksi dengan perusahaan Web 2.0 dan perusahaan Web 3.0, yang bisa menjadi peluang untuk meningkatkan bisnis dan implementasi.

Selain perusahaan, acara ini  juga menyasar berbagai kalangan dari mulai penggemar kripto, venture capital, developer, hingga regulator. 

Mengenal Web 2.5 dan Perannya di Industri

Internet telah hadir lebih dari 50 tahun, dalam perjalanannya telah ada dua generasi yang hadir. Web1.0 hanya berupa informasi yang tersedia di web. Web 2.0 memungkinkan pengguna berinteraksi dan membuat halaman web menjadi lebih interaktif. 

Generasi selanjutnya adalah Web3 yang akan membawa dunia internet ke level berbeda dari generasi sebelumnya, dengan berbagai inovasi yang coba dihadirkan, dari mulai blockchain, kripto, teknologi terdesentralisasi, NFT, Metaverse hingga AI. 

Baca juga: Memahami Web3, Evolusi Internet, dan Efek untuk Crypto

Tapi seperti teknologi baru lainnya, Web 3.0 masih cukup abstrak untuk diimplementasikan. Salah satu cara untuk membuat Web 3.0 dapat diterima oleh pengguna Web generasi sebelumnya, dibutuhkan semacam penghubung, yang dikenal dengan nama Web 2.5.  

Web 2.5 menggambarkan bisnis blockchain yang hidup antara Web2 dan Web3. Gagasan di balik ini adalah konsumen menginginkan keuntungan dari platform berbasis blockchain. Namun, mereka tidak menginginkan kerumitan yang sering datang dengan sistem berbasis blockchain.

Karena itu hadir Web 2.5 akan mempermudah adopsi masyarakat Web 2.0 ke Web 3.0 dengan lebih mudah dan tidak menimbulkan masalah berarti jika masyarakat beralih ke Web 3.0 sepenuhnya. 

Dengan Web 2,5 ini beberapa merek terkenal mulai masuk Web3. Di antaranya, Nike mengumumkan pembuatan .SWOOSH, platform Web3 yang sekarang dalam pengujian beta untuk membuat komunitas digital online. Penggemar bisa membuat objek digital interaktif dalam bentuk kaus, sepatu, dan lain-lain. 

Demikian pula, Starbucks memulai program loyalitas berbasis blockchain Desember lalu. Starbucks Odyssey, yang akan menawarkan NFT bertema kopi dan program loyalitas yang lebih dari sekadar menawarkan minuman gratis. 

Lewat Coinfest Asia, kamu akan diajak menyelami perpindahan Web 2.0 ke Web 3.0. Dapatkan tiket Coinfest Asia dengan harga spesial di situs Coinfest Asia sekarang!

Baca juga: Coinfest Asia Sukses Kehadiran Lebih dari 1.500 Peserta dari 52 Negara

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.