Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 7 min read
Circle, perusahaan penerbit stablecoin USD Coin (USDC) mengumumkan kemitraan strategis dengan Sony Block Solution Labs untuk menghadirkan USDC di jaringan layer-2 Ethereum yang dikembangkan oleh Sony, yakni Soneium.
Dalam pengumuman resmi Circle pada Senin (16/9/2024), kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan kreativitas dalam teknologi terdesentralisasi, di mana Soneium akan menjadikan standar Bridged USDC sebagai salah satu token utama di jaringan blockchain tersebut.
Bridged USDC merupakan spesifikasi dan proses distribusi bentuk USDC yang telah dijembatani pada blockchain yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM).
Jun Watanabe, Ketua Sony Block Solutions Labs, mengatakan, “Kolaborasi ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih terhubung dan efisien. Kami sangat bersemangat dengan peluang yang tercipta dari kerja sama ini, tidak hanya untuk kemajuan teknologi, tetapi juga dalam memberikan manfaat nyata bagi Soneium dan pengguna di seluruh dunia.”
Baca juga: Volume Trading USDC Sentuh Rp2.190 Triliun pada Juli 2024
Dalam penerapannya, standar Bridged USDC akan bertindak sebagai perantara untuk USDC asli yang disimpan di jaringan Ethereum, memungkinkan para pengembang yang bekerja di blockchain layer-2 seperti Soneium untuk memanfaatkan pembayaran stablecoin dengan mudah.
Selain itu, integrasi Bridged USDC sebagai dasar pertukaran nilai diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para kreator dan pengguna yang memungkinkan transaksi yang mulus, aman, dan tanpa batas, serta mendorong terciptanya ekonomi global berbasis teknologi terdesentralisasi.
Kerja sama ini terjadi di tengah ekspansi Circle yang terus berkembang dalam pasar stablecoin. Saat ini, USDC merupakan stablecoin terbesar kedua di dunia dengan kapitalisasi pasar mencapai USD 35,4 miliar, atau sekitar 21% pangsa pasar global menurut data CoinMarketCap.
“Kolaborasi ini menandai tonggak penting dalam misi Circle untuk mempercepat adopsi stablecoin dan teknologi blockchain kami, serta memberdayakan para kreator untuk berkembang melalui pengalaman Web3 yang aman dan mudah digunakan,” ujar Jeremy Allaire, Co-Founder dan CEO Circle.
Baca juga: Circle Bakal Hadirkan Fitur Pembayaran USDC via NFC di iPhone
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.