Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 8 min read
Bank sentral China membagikan Yuan Digital (e-CNY) selama imlek (festival musim semi). Yuan digital yang dibagikan senilai 180 juta Yuan (US$26,6 juta) sekitar Rp403 miliar.
Ini dilakukan pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan penggunaan mata uang digitalnya. Program ini dilakukan di beberapa kota, seperti Jinan di Provinsi Shandong Tiongkok Timur dan Lianyungang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Timur.
Selain mendorong penggunaan uang digital, pemerintah China juga melakukan ini sebagai langkah preventif penyebaran virus Covid-19. Yuan Digital dibagikan dalam bentuk subsidi, kupon belanja dan program lainnya.
Baca Juga: Cina Airdrop Yuan Digital Kepada Masyarakat! Ini Jumlahnya
Sejumlah pemerintah daerah turut berpartisipasi dalam program bank sentral. Mereka memanfaatkannya untuk memberi subsidi bagi pemulihan bisnis kecil.
Pemerintah daerah Shenzhen di Provinsi Guangdong China Selatan membagikan 100 juta Yuan untuk memberi subsidi industri katering dalam bentuk Yuan Digital.
Menurut laporan China Daily (01/02/23) mengatakan Hangzhou mengeluarkan setiap penduduk voucher e-CNY 80 Yuan (US$12) pada 16 Januari 2023. Program ini merugikan kota sekitar 4 juta Yuan, atau US$590.000.
Menurut laporan Thepaper.cn, hampir 200 aktivitas Yuan Digital yang diluncurkan selama imlek bernilai lebih dari 180 juta Yuan.
Baca juga: Mengenal Mata Uang Digital Cina (DCEP) atau Yuan Digital
Lembaga komersial juga berpartisipasi dalam promosi penggunaan yuan digital. Mereka mengemasnya dalam bentuk yang lebih beragam, meliputi komunikasi seluler, supermarket, transportasi, pariwisata, dan sektor lainnya.
Laporan Global Times menyatakan bahwa e-CNY yang diberikan oleh pemerintah kota Hangzhou untuk perayaan Tahun Baru diambil oleh penduduk dalam waktu 9 detik.
Baca Juga: Bank of China Sebut Yuan Digital Tidak Akan Menyebabkan Inflasi
Pada Rabu (1/02/23), Cointelegraph melaporkan bahwa pejabat senior partai yang berkuasa di kota Suzhou menetapkan indikator kinerja utama tentatif untuk akhir 2023. Indikatornya, yaitu transaksi e-CNY senilai 2 triliun Yuan (US$300 miliar) di kota tersebut.
Targetnya ambisius, mengingat transaksi e-CNY kumulatif hanya melewati 100 miliar Yuan (US$14 miliar) pada bulan Oktober, dua tahun setelah peluncuran CBDC.
Baca juga: Beda CBDC dan Cryptocurency
Guna menarik pengguna baru, pada akhir Desember 2022, aplikasi wallet e-CNY memperkenalkan fitur untuk mengirim “paket merah” yang disebut hongbao di China. Ini digunakan untuk memberikan uang di sekitar liburan.
Aplikasi wallet juga menerima update pada awal Januari 2023, ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran contactless menggunakan ponsel Android. Update tersebut juga memungkinkan perangkat bekerja tanpa internet atau daya.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.