Berita Exchange · 5 min read

Changpeng Zhao Hadir di Bali, Bahas Aset Digital dan Singgung Kisruh FTX

Changpeng Zhao

CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ) menjadi salah satu pembicara di acara Indonesia Fintech Summit (IFS) 2022 yang digelar di Bali, Jumat (11/11/2022).

Tren Aset Digital Menurut CEO Binance 

Salah satu tema yang diusung adalah To Coexist and To Synergize: The Emerging Trend of Digital Assets” yang diisi oleh CEO Binance, Changpeng Zhao dan Pandu Patria Sjahrir, Chairman, AFTECH.

Dalam pembahasannya di tema tersebut, Changpeng Zhao memberikan pandangannya tentang isu tren digital aset kripto, pentingnya peran seseorang dibalik bisnis kripto untuk membangkitkan kepercayaan industri kripto, khususnya untuk anak muda yang memiliki antusias tinggi terhadap aset digital kripto. 

“Salah satu cara mendapatkan kepercayaan di industri ini adalah menjadikan aset ini lebih transparan, dengan memberikan bukti cadangan (Proof of Reserves). Jadi satu sama lain pengguna dapat melihat dompet dingin lainnya,” katanya Changpeng Zhao

Pentingnya Peran Regulator

Sementara, demi mendukung keberadaan aset digital diperlukan juga regulator yang mendukung di seluruh dunia.

Bukan hanya memeriksa Know Your Customer (KYC) dan Anti Money Laundering (AML), tetapi juga memberikan kode dompet, pengecekan rekonsiliasi saldo, dan memeriksa log transaksi sebagai alat pemantauan tersebut.

Ia juga menegaskan pentingnya regulasi agar tidak ada aktor jahat di industri ini, namun regulasi harus dibuat seimbang,

Baca Juga: Adopsi Kripto di Indonesia Masuk Tiga Besar Tertinggi di Dunia

CEO Binance Singgung Soal FTX

Changpeng Zhao juga menyinggung mengenai kondisi FTX dan kasus LUNA.

“Saya pikir kita baru saja melihat seperti pemain lain yang mengalami penurunan secara besar-besaran, Misalnya seperti yang terjadi pada beberapa bulan lalu terdapat kasus LUNA, Three Allows Capital, Celcius dan Voyager, dan sekarang ini yang lagi ramai adalah kasus FTX,” ungkap CEO Binance.

Di sisi lain, Changpeng Zhao juga menambahkan krisis likuiditas FTX dengan penurunan nilai $340 miliar mempengaruhi pasar kripto sekarang ini, dampaknya banyak para investor yang terguncang dengan kejadian tersebut, namun ini menyadarkan jika industri ini masih memiliki risiko dan bisa dijadikan pelajaran untuk membuat industri ini lebih sehat.

Dengan kejadian seperti para regulator akan lebih memperketat dan memfokuskan pada model operasi bursa kripto, proof of reserves, dan di mana dana pengguna berada.

“Saya selalu mengatakan, regulator harus fokus pada operasi exchange. Jadi model bisnis adalah bukti cadangan  ada di mana dana pengguna. Jadi saya pikir kita akan melakukan lebih banyak pengawasan di bidang itu, yang sebenarnya itu bagus untuk industri,” tambahnya. 

Baca juga: Binance Batal Akuisisi FTX!

Tentang Fintech Summit 2022

Indonesia Fintech Summit (IFS) berlangsung pada 10-11 November 2022 di Bali dengan mengusung tema “Moving Forward Together: The Role of Digital Finance and Fintech in Promoting Resilient Economic Growth and Financial Stability”.

Bertepatan dengan momentum Presidensi G20 dan B20 Summit 2022, topik pembahasan lebih ditekankan mengenai daya tahan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, hingga stabilitas keuangan. 

Sementara, Acara yang memasuki tahun keempat ini digagas oleh Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), dan digelar atas sinergi dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama (AFPI). Acara ini menjadi bukti nyata perkembangan pesat ekosistem fintech di Tanah Air.

Selain itu, acara tersebut bertujuan untuk mempertemukan para pendiri fintech lokal dan internasional, regulator, lembaga keuangan, investor, akademisi, dan pemangku kepentingan utama lainnya untuk membahas topik industri dan peraturan terkini, mengembangkan jejaring, serta merumuskan strategi atau aksi advokasi guna mempercepat digitalisasi pada industri jasa keuangan serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Kapan Bull Run Kripto Tiba? Ini Prediksi Pakar Industri Kripto Indonesia

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Nabiila Putri Caesari

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.