
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 8 min read
Chainlink, jaringan oracle terdesentralisasi yang dibangun di atas Ethereum, baru-baru ini mengumumkan peluncuran dua fitur privasi baru yang dirancang untuk membantu institusi keuangan menjaga kerahasiaan data saat bertransaksi di antara blockchain publik dan pribadi.
Baca juga: Mengenal Chainlink (LINK)
Dalam sebuah postingan blog pada Selasa (22/10/2024), kedua fitur yakni Blockchain Privacy Manager dan CCIP Private Transaction bertujuan untuk mengatasi kurangnya protokol privasi dan keamanan yang memadai untuk transaksi lintas blockchain menjadi hambatan utama bagi institusi keuangan dalam mengadopsi kripto, terutama untuk memenuhi persyaratan regulasi seperti General Data Protection Regulation (GDPR) dan Markets in Financial Instruments Directive II (MiFID II) di Eropa.
Menurut Chainlink, Blockchain Privacy Manager memungkinkan institusi keuangan untuk mengintegrasikan jaringan blockchain pribadi mereka dengan sistem yang sudah ada, seperti back-end perusahaan, sambil membatasi paparan data sensitif yang ada di blockchain. Solusi ini diklaim memberikan kemudahan bagi para investor kripto institusi untuk mengakses data off-chain penting, seperti Proof of Reserve (PoR) dan Net Asset Value (NAV), tanpa mengorbankan kerahasiaan transaksi internal mereka di blockchain.
Adapun, CCIP Private Transaction hadir dengan memanfaatkan protokol enkripsi/dekripsi on-chain, yang memungkinkan komunikasi cross-chain yang lebih aman, sambil menjaga kerahasiaan penuh dari detail transaksi tersebut.
Baca juga: Chainlink bersama DTCC AS Rampungkan Program Pilot Tokenisasi
Australia and New Zealand Banking Group (ANZ Bank) dilaporkan menjadi salah satu institusi pertama yang menguji fitur Chainlink untuk penyelesaian Real World Assets (RWA) secara cross-chain. Perusahaan tersebut sebelumnya telah bekerja sama dengan Chainlink untuk proyek-proyek lain termasuk dalam program pilot tokenisasi.
Chainlink merupakan salah satu proyek yang paling gencar dalam mengembangkan sektor RWA untuk institusi. Pada Juni 2024, token LINK maju sebagai token real world asset (RWA) dengan perkembangan paling signifikan selama dua bulan berturut-turut, dengan aktivitas pengembang mencapai 428,83 pada Mei, meningkat sekitar 45 poin dari 383,03 pada April, menurut Santiment.
Hingga artikel ini ditulis, harga LINK cenderung mengalami naik turun dengan harga saat ini berkisar di US$11,72. Adapun, volume perdagangan harian mencatat kenaikan hingga 42% di US$321,98 juta menurut data CoinMarketCap.
Baca juga: Chainlink bersama DTCC AS Rampungkan Program Pilot Tokenisasi
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.