Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Regulasi · 6 min read
Komite Commodity Futures Trading Commission (CFTC) Amerika Serikat pada hari Senin (8/1/24) menyerahkan laporan kepada CFTC.
Komite CFTC meminta pembuat kebijakan AS dan industri agar berupaya memahami DeFi untuk menciptakan ekosistem yang bertanggung jawab dan memenuhi aturan.
Komisaris CFTC, Christy Goldsmith Romero, yang mensponsori komite mengatakan, “Laporan dimaksudkan untuk “membantu menginformasikan perdebatan kebijakan yang sedang berlangsung di Kongres AS, badan legislatif negara bagian, dan regulator termasuk CFTC.”
Laporan yang diberikah oleh komite CFTC mencakup rekomendasi bagi pembuat kebijakan seperti peningkatan pengetahuan seputar DeFi, peningkatan ketepatan waktu dan efektivitas penegakan hukum, serta menilai kerangka peraturan federal dan negara bagian. Hal tersebut penting dilakukan afar dapat menemukan peraturan mana yang perlu diperluas untuk mengatasi risiko DeFi.
Menurut laporan CFTC para pengambil kebijakan juga perlu mengidentifikasi dan memprioritaskan proyek-proyek yang menjadi perhatian terbesar dan fokus pada identitas digital, sistem kenali pelanggan Anda (KYC) dan anti pencucian uang (AML), serta kalibrasi privasi di DeFi.
Baca juga: Apa Itu DeFi? (Pahami DeFi dalam Waktu 3 Menit!)
Regulator juga harus berusaha keras untuk mengatasi persepsi bahwa DeFi kebal terhadap pengawasan peraturan, terutama karena meluasnya penggunaan nama samaran untuk menyembunyikan identitas pengguna dan sifat industri yang terdesentralisasi sehingga sulit untuk memberikan tanggung jawab kepada siapa pun secara khusus.
“Nama samaran dan disintermediasi yang diberikan di sebagian besar sistem DeFi menimbulkan kekhawatiran serius bagi pembuat kebijakan yang fokus untuk memastikan APU dan pemberantasan pendanaan terorisme (AML/CFT) yang efektif dan memberikan perlindungan yang sesuai serta bantuan bagi korban,” kata laporan itu.
Sementara itu, di AS, anggota parlemen sedang menyusun rancangan undang-undang untuk mengatur bagian lain dari industri kripto, seperti stablecoin. Hingga saat ini DeFi belum menjadi bagian utama dari diskusi pengaturan. Laporan CFTC tersebut mewakili langkah maju yang signifikan dalam pembuatan kebijakan DeFi.
Baca juga: Aturan Kripto Antar Negara Anggota G20 Mulai Berlaku 2027
Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN) juga mencari cara untuk mengidentifikasi individu yang aktif dalam keuangan terdesentralisasi, dan minggu lalu memperkenalkan sistem pelaporan kepemilikan manfaat yang mengharuskan banyak perusahaan yang beroperasi di AS untuk menyebutkan siapa yang secara langsung atau tidak langsung memiliki atau mengendalikan perusahaan tersebut.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.